PALOPO–Mortir aktif yang ditemukan di Jl Andi Ahmad km 09 Kelurahan Latuppa Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo.di duga bekas Perang Dunia II (PD II)
Bahan peledak berbahaya yang diduga tertimbun sejak 10 tahun itu digali selama berjam-jam lamanya oleh tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Gegana Brimob Polda Sulsel.
Mortir tersebut ditemukan salah seorang petani, Abduh Basaru alias Bapak Usu (47), warga setempat. Atas penemuan itu, Tim Gegana Brimob Polda Sulsel turun melakukan penggalian, Kamis 05 Desember 2019, sekira pukul 09.45 wita. Sebelum Penggalian tersebut terlebih dahulu dilakukan Apel dan Pemberian APP oleh Wakapolres Palopo Kompol Ade Noho, SH.
Baca Juga :
Proses mengambilan mortir menjadi tontonan warga sekitar. Pihak kepolisian dari Polres Palopo sebelumnya sudah mengamankan lokasi dengan memasang police line.
“Mortir tersebut ditemukan masyarakat dan telah ditangani Tim Gegana Brimob Polda Sulsel,” ujar Wakapolres Palopo, Kompol Ade Noho SH,saat ditemui dilokasi, Jumat (2/12/2019).
Penggalian tersebut dipimpin Danyon Gegana Brimob Polda Sulsel, Kompol Sahruna. Dalam penggalian tersebut melibatkan beberapa orang masyarakat.
Tak lama kemudian, sebuah mortir yang telah berkarat berhasil ditemukan oleh pihak Gegana Brimob Polda Sulsel dibantu warga setempat.
Danyon Gegana Brimob Polda Sulsel Kompol Sahruna yang dikonfirmasi di lokasi mengatakan, pihaknya datang ke Palopo karena mendapat laporan dari pihak Polres Palopo terkait keberadaan barsng diduga mortir.
“Setelah digali oleh anggota Gegana, mortit tersebut ditemukan. Selanjutnya kami ledakkan agar barang tersebut tidak membahayakan,” ungkapnya.
Dari analisa sementara kataKompol Sahruna, mortir yang ditemukan merupakan jenis mortir yang pernah digunakan pada Perang Dunia II.
“Ada dugaan jenis mortir pada masa Perang Dunia (PD) II,” ujarnya.
Dieberitakan sebelumnya, Mortir ini ditanam oleh seorang warga bernama Anton, sejak 10 tahun lalu, setelah ditemukan oleh warga di pegunungan Latuppa. (*)
Komentar