MAKASSAR – Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran UMI yang sementara coas di Puskesmas Cendrawasih, Sartika Sitompul (30), melapor ke Polsek Panakkukang, lantaran ATM miliknya dibobol seseorang yang diduga seniornya berinisial DN, Sabtu (6/2/2016) malam.
Dari informasi yang dihimpun, berawal saat korban bersama DN berada dalam kantin di Kampus UMI tak jauh dari gedung Fakultas Kedokteran. Saat itu DN menyuruh korban untuk membelikan air dan korban yang tidak menaruh curiga meletakkan tasnya di meja kantin.
Saat itu korban belum sempat memeriksa kartu ATM miliknya. Nanti pada saat korban mendapat SMS Banking pada hari Kamis (21/1/2016) dan Jumat (22/1/2016), barulah korban menyadari jika ATM miliknya sudah hilang.
Baca Juga :
Calon dokter ini baru melapor ke Mapolsek Panakkukang pada hari Sabtu (6/2/2016), sekira pukul 19.25 Wita. Di depan petugas SPKT, korban mengaku jika ATM miliknya hilang dan telah digunakan bertransaksi saat korban melihat dari sms banking.
Adapun transaksi penarikan tunai dilakukan secara bertahap dan ditempat berbeda. Pada tanggal 21/1/2016 jam 16:29:39 di ATM Muamalat SPBU sebesar Rp1 juta. Jam 16:51:59 sebesar Rp1,5 juta jam 16:52:39 sebesar Rp1,5 juta jam 16:53:25 sebesar Rp1 juta.
Pada hari Jumat tanggal 22/1/2016 dilakukan transaksi penarikan tunai melalui ATM Bank Panin Ratulangi jam 21:54:35 sebesar Rp2 juta jam 21:57:34 pada ATM Bank Sulsel Samratulangi sebesar Rp1,5 juta jam 21:58:50 pada Bank BPD sebesar Rp1,5 juta. Hingga kerugian mencapai Rp10 juta.
“Saya menaruh curiga sama pelaku, lantaran saat menarik uang via ATM dan terekam CCTV. Ciri-ciri fisiknya sangat identik dengan pelaku” tutur korban di depan anggota SPKT Polsek Panakkukang.
Laporan korban diterima dengan nomor laporan polisi
LP/224/II/K/2016/Restabes Mks/Sektor Pnk.
Ironisnya, antara korban dan pelaku merupakan rekan seprofesi sebagai mahasiswi UMI Fakultas Kedokteran.
“Kami masih mendalami laporan korban. Sejauh ini rekaman CCTV sudah ada dan sementara dilakukan penyelidikan lebih lanjut” ujar Kanitreskrim Polsek Panakkukang AKP Warpa. (*)
Komentar