Logo Lintasterkini

Putri Terbaik Jeneponto, Ferawati Azis Raih Doktor Sosiologi di UNM

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Selasa, 07 Maret 2017 20:19

Dr. Ferawati Azis bersama ibunda.
Dr. Ferawati Azis bersama ibunda.

MAKASSAR – Pemerintah Kabupaten Jeneponto, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto patut berbangga. Pasalnya, salah satu putri terbaik Jeneponto,  Ferawati Azis berhasil meraih  gelar akademik doktor sosiologi dalam promosi doktor di Program Pascasarjana UNM, Selasa (7/3/2017). Ferawati meraih nilai 3,92 dengan predikat sangat memuaskan.

Ferawati, kelahiran Jeneponto, 6 September 1976 ini, yang meneliti Involusi Perikanan, Studi Pasca Model Program  Nasional Terpadu Gerakan Pembangunan Kampung, Pada Komunitas Nelayan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto banyak mendapat sanjungan dari tim penguji, terutama  dari Direktur Program Pascasarjana UNM, Prof Dr Jasruddin, M.Si, karena semua pertanyaan dari tim penguji dijawabnya dengan sangat baik.

Bahkan Prof Andi Agustang yang juga adalah Kopromotor Ferawati Azis, tidak pernah berhenti bertanya setiap dia menguji. Bahkan memberikan pertanyaan -pertanyaan pedas, namun kali ini tanpa ada satu pertanyaan, tetapi hanya bersifat masukan saja.

Menarik juga dalam ujian promosi doktor Ferawati Azis, hadir sejumlah pejabat Pemkab Jeneponto diantaranya Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, sekaligus dimandat oleh Ketua Sidang untuk memberikan testimoni. Juga hadir dua Kepala Dinas Jeneponto, yakni Kadis Lingkungan Hidup, dan Kadis Pariwisata, anggota DPRD Jeneponto, Rektor Unasman, Dra Chuduriah Syahabuddin, Dekan Fisipol Unsa, Dr Moh. Yahya Mustafa, Wakil Rektor I Unsa, Arda Senaman.

Ferawati yang  tidak hanya dikenal sebagai pegawai lingkup Pemkab Jeneponto, tetapi dia juga dikenal aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial  kemasyarakatan dalam disertasinya, menyimpulkan bahwa sampai saat ini masyarakat nelayan, khususnya nelayan yang ada di Arungkeke masih dalam keadaan miskin. Meskipun beberapa program pemerintah sudah masuk seperti program nasional pembangunan kampung.

Dikatakan, adapun sebagai penyebab kemiskinan pada lokasi penelitian karena masih dipengaruhi oleh aspek kultur dan struktur. Sehingga diperlukan transformasi sosial kultur sebagai alat/daya dorong dalam mengubah kehidupan masyarakat nelayan untuk dapat hidup sejahtera. (*)

 Komentar

 Terbaru

Peristiwa02 Desember 2024 13:46
Demo HUT Papua Merdeka di Makassar Ricuh, Ada Polisi Terluka
MAKASSAR– Sejumlah mahasiswa asal Papua di Kota Makassar menggelar demonstrasi memperingati HUT Papua Merdeka di Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin ...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:44
Rayakan Ultah ke-24, Mal Ratu Indah Adakan Beragam Kegiatan Menarik
MAKASSAR – Mal Ratu Indah (MaRI), pusat perbelanjaan pertama dan ikonik di Makassar, merayakan hari jadinya yang ke-24. Dengan tema Mari ke MaRI...
Ekonomi & Bisnis02 Desember 2024 12:18
IOH Berikan Dukungan Layanan Telekomunikasi Gratis Bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi
MAKASSAR – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali berupaya meringankan beban masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupa...
Politik01 Desember 2024 21:09
Silaturahmi Dengan Relawan, Andi Sudirman : Mari Berdoa Sulsel Lebih Baik dan Sejahtera
MAKASSAR – Ribuan relawan dari berbagai Kabupaten/Kota se Sulawesi Selatan menghadiri Silaturahmi bersama Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi...