MAKASSAR – Belasan pelajar SMKN 2 Makassar digerebek pihak sekolah, saat sedang berkumpul di belakang sekolah, Senin (7/11/2016), sekira pukul 09.00 Wita. Pihak sekolah menghubungi Badan Narkotika (BNK) Makassar, Polrestabes Makassar dan Polsek Tamalate untuk menggerebek belasan siswanya yang sedang berkumpul tersebut.
Tak menunggu lama, petugas gabungan yang menerima informasi langsung ke lokasi. Setibanya di tembapt tersebut petugas langsung memblokade dan menggeledah tas para siswa. Hasilnya, ditemukan barang bukti berupa satu alat isap jenis bong.
Informasi yang dihimpun, awalnya Arisandi (33), yang merupakan security SMKN 2 Makassar mengaku melihat belasan siswa sedang berkumpul. Mereka diduga hendak mengonsumsi narkoba jenis sabu sabu.
Baca Juga :
“Saya hanya lihat belasan siswa itu berkumpul di belakang sekolah. Karena saya menaruh curiga jika mereka berkumpul diduga hendak mengonsumsi narkoba jenis sabu. Hingga selanjutnya saya menyampaikan pihak sekolah dan tak menunggu lama pihak sekolah langsung menghubungi pihak BNK dan kepolisian,”kata Arisandi
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 2 Makassar, Drs Chaidir Madja M.Pd mengatakan, belasan siswanya yang digerebek langsung dilakukan tes urine.
“Jadi ada 15 orang siswa kami yang digerebek karena diduga hendak mengonsumsi narkoba. Setelah dites urine, satu dari 15 orang siswa positif mengonsumsi narkoba. Sementara seorang lainnya juga diselidiki,”ungkap Chaidir.
Mengenai sanksi terhadap siswa tersebut, kata Chaidir, pihaknya akan memberikan sesuai dengan perbuatannya. “Yang jelas pasti akan kami sanksi hanya perlu diketahui jika sanksi itu berdasarkan tata tertib sekolah. Kita lihat hasil pemeriksaan BNK kota Makassar dulu, dan mengecek riwayatnya, apakah dia sudah lama menggunakan atau baru sekarang,” tandasnya.
Saat ini yang bersangkutan masih menjalani proses pemeriksaan. Dalam kasus ini dua orang siswa dinyatakan dalam proses penyelidikan. Keduanya masing-masing berinisial MR dan FM. (*)
Komentar