Logo Lintasterkini

Pemerintahan Jokowi-JK Sukses “Merevolusi Mental” Mahasiswa

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Minggu, 08 Januari 2017 13:18

Penulis, Embha Ilham (Demisioner Ketum Dewan Mahasiswa Fakultas Saintek).
Penulis, Embha Ilham (Demisioner Ketum Dewan Mahasiswa Fakultas Saintek).

LINTASTERKINI.COM – Pemerintahan Joko Widodo dan HM Jusuf Kalla (Jokowi-JK) telah berhasil “merevolusi mental” mahasiswa saat ini. Presiden RI ke-7, Ir. H. Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi merupakan yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014 lalu setelah memenangkan Pemilu Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa sebelum menjadi Presiden RI, Jokowi pernah menjadi Walikota Surakarta (Solo) dan juga Gubernur DKI Jakarta yang kemudian tugasnya sebagai Gubernur ditinggalkan demi menjadi seorang Presiden. Saat kampanye Pemilu Presiden berlangsung, motto gerakan sekaligus motto kampanye ala Jokowi yang populer saat itu ialah gerakan “Revolusi Mental”.

Alhasil, gerakan “Revolusi Mental” ala Jokowi terbukti sukses. Revolusi yang sama-sama kita pahami sebagai perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat, terbukti telah berhasil dilakukan oleh Presiden yang khas dengan gaya blusukannya itu.

Mental masyarakat yang dalam hal ini masyarakat intelektual, sebut saja “Mahasiswa”, telah berhasil diubah dengan cepat oleh Jokowi dari mental membangkang, mental melawan, mental berjuang demi rakyat menjadi mental penurut dan mengikut terhadap apapun kebijakan pemerintah. Suara-suara perlawanan sudah begitu jarang kita dengar.

Bahkan hingga akhir tahun 2016 kemarin, Republik ini begitu dingin dari gerakan-gerakan mahasiswa. Nyatanya, “Revolusi Mental” benar-benar berhasil. Di awal menjabat sebagai Presiden, Jokowi pernah berucap bahwa ia dan pemerintahannya akan berani mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak populer.

Sangat betul. Faktanya, kebijakannya bukan hanya tidak populer, melainkan juga tidak berpihak kepada rakyat. Naiknya harga BBM, harga sembako, Tarif Dasar Listrik (TDL), hingga yang terakhir naiknya biaya pengurusan STNK, BPKB serta SKCK merupakan sebuah kebijakan yang sangat tidak populer sekaligus tidak berpihak kepada rakyat.

Tapi apa boleh dikata, mahasiswa hanya bisa diam, masyarakat hanya bisa menerima, lalu mati secara perlahan. Sekali lagi “Revolusi Mental” benar-benar berhasil.

Semoga saja lewat tulisan sederhana ini, hati kita bisa sama-sama tergerak untuk kemudian sama-sama bergerak dengan niat dan tujuan yang sama mengingatkan Pemerintah untuk berpihak pada rakyat kecil. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...