MAKASSAR – PT PLN (Persero) mendorong perempuan Indonesia berdaya dan turut berkontribusi bagi negeri khususnya di bidang ekonomi. Untuk itu, dalam rangka Peringatan Women’s Day International atau Hari Perempuan Internasional 2023, PLN menggandeng BerdayaBareng menggelar ‘Festival Perempuan Berdaya’ untuk merayakan peran dan kontribusi perempuan, khususnya para perempuan Indonesia Timur.
Direktur Keuangan PT PLN (Persero) Sinthya Roesly selaku Ketua Umum Srikandi PLN menyampaikan kebanggaannya pada penyelenggaraan rangkaian program “Perempuan Berdaya Bareng PLN Untuk Indonesia Timur”. Program yang digagas sejak awal tahun 2023 tersebut merupakan wujud nyata Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang diinisiasi oleh PLN untuk meningkatkan ekonomi perempuan melalui usaha mandiri sesuai peluang yang ada di daerah masing-masing.
“Program ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen PLN dalam menjalankan environmental, social, and governance (ESG) dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (atau sustainable development goals, SDGs) poin kelima, yakni Mewujudkan Kesetaraan Gender di Indonesia” jelas Sinthya.
Baca Juga :
Sinthya menilai perempuan berdaya merupakan sebuah keniscayaan dan bukan sekedar kata-kata, sehingga diperlukan ekosistem yang mendukung untuk mencapainya. Karena itu, penyelenggaraan Festival Perempuan Berdaya yang mampu menarik minat 275 para perempuan Indonesia Timur ini diharapkan dapat mendukung perempuan berdaya di bidang ekonomi.
Ada berbagai kegiatan dalam festival yang diadakan di Bikin Bikin Creative Hub, Nipah Mall, Makassar ini. Di antaranya mulai dari talkshow oleh para perempuan inspiratif dari berbagai bidang, seperti Dian Safitri (Direktur Sejawat), Nur Arifah (Dosen Universitas Hasanuddin), dan Indah Febriany (Founder & CEO Teh Riri) yang merupakan sosok perempuan yang dapat berkarya tidak hanya di rumah tangga namun juga bermanfaat bagi sekitarnya. Selain itu, pada festival tersebut juga terdapat coaching corner dan diskusi singkat untuk meningkatkan kapasitas diri, baik dalam pengembangan karier atau pun bisnis yang diinisiasi.
Acara pun kian meriah ketika para pelaku UMKM yang tergabung dalam program Perempuan Berdaya Bareng PLN Untuk Indonesia Timur memamerkan hasil produknya. Di antaranya adalah Rempah Simbok Makassar, sebuah jenama lokal yang memproduksi jamu dan berbagai minuman rempah.
“Saya sangat bersyukur sekali bisa ikut acara dan program dari PLN Peduli dan BerdayaBareng ini, bisa menambah wawasan dan kawan baru,” tutur Fitri selaku pemilik usaha.
Nicky Clara selaku Founder BerdayaBareng dan Disability Womenpreneur menyampaikan pesan dan harapannya melalui festival ini agar para perempuan Indonesia Timur makin dikenal
dan diakui kontribusinya.
“Kami berharap dengan Festival Perempuan Berdaya ini, perempuan-perempuan di Indonesia Timur dapat semakin dikenal dan diakui atas kontribusinya di berbagai bidang, serta dapat menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan lainnya untuk berani tampil dan berkiprah di dunia yang penuh tantangan ini,” kata Nicky.
Hal senada juga disampaikan oleh Co-Founder BerdayaBareng Pratiwi Hamdhana, melalui ajang seperti ini, dirinya berharap dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk para perempuan di Indonesia Timur agar semakin berdaya dan mandiri, serta menjadi agen perubahan yang positif dalam lingkungan mereka. (*)
Komentar