MAKASSAR — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pengamanan mudik 2021 harus dilakukan secara persuasif dan humanis kepada masyarakat.
Pesan itu disampaikan Listyo sebelum bertolak dari Makassar ke Jakarta, Sabtu (8/5/2021). Usai melakukan kunjungan ke Papua bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengungkapkan, Kapolri Jenderal Listyo meminta pengamanan Idulfitri tahun ini dilakukan tanpa ada tindakan represif kedapa masyarakat.
Baca Juga :
“Bapak Kapolri menekankan agar seluruh personel polisi, khususnya yang berada di jajaran Polrestabes Makassar untuk terus mengkampanyekan larangan mudik, tetap dengan menjunjung tinggi persuasif dan humanis kepada masyarakat,” kata Witnu.
Kapolri juga berpesan agar di setiap pos perbatasan bisa menekan volume arus lalu lintas keluar masuk Kota Makassar. Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Selain itu, petugas juga diminta harus berperan aktif dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang pentingnya taat protokol kesehatan (prokes).
“Selain masyarakat diimbau untuk tetap patuh menerapkan protkes, personel jajaran Polrestabes juga harus berperan aktif melakukan pembubaran kerumunan dengan persuasif dan humanis. Agar tidak terjadi lonjakan kasus positif,” tutur Witnu menyampaikan pesan Kapolri.
Sementara untuk pelaksanaan salat Id nanti, Kapolrestabes mengemukakan bahwa tidak boleh terjadi kerumunan. Begitu juga saat malam takbiran. Dilarang.
“Untuk malam takbiran masyarakat dilarang takbir keliling Kota Makassar karena hal itu tentunya bisa menimbulkan keramaian. Silakan takbir di lingkungannya masing-masing,” tegasnya.(*)
Komentar