MAKASSAR — Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Husain Syam memastikan pelaksanaan tes Jalur Mandiri berlangsung secara objektif. Tidak ada ruang untuk menzalami orang.
Ia mengatakan, siapapun yang berkompetisi melalui jalur ini memiliki hak dan peluang yang sama. Mereka yang pantas lolos tidak akan dikaitkan dengan kepentingan sepihak.
“Karena ada yang menganggap ini sebagai stimulasi politik. Tidak. Ini kita kawal dengan penuh tanggung jawab. Kalau dia bagus dia pasti lolos,” tegas Husain Syam, pada konfrensi pers di Menara Pinisi UNM, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga :
Husain menyampaikan, semua orang yang ingin menjadi mahasiswa UNM harus melalui proses seleksi. Dari seleksi inilah yang mengukur pantas tidaknya lolos pada Jalur Mandiri.
Untuk tahun ini, pendaftar di jalur mandiri UNM sebanyak 6.936 orang, yang mengikuti tes potensi akademik 6.775, pada jalur Hafidz dan Hafidzah 33 peserta, sedangkan pada jalur berprestasi 155 orang.
Sementara, jadwal pengumuman untuk jalur mandiri akan diumumkan pada tanggal 12 Juli mendatang.
“Biasanya ada tarik ulur soal pengumuman jalur mandiri, sekarang sudah tidak, jadi semua sudah terjadwal,” beber Husain Syam.
Kendati demikian, mantan Dekan Fakultas Teknik UNM dua periode itu berujar bahwa pendaftar camaba tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
“Ini angka yang signifikan mengalami kenaikan, di tengah pandemi Covid-19 saja UNM masih sangat diminati oleh masyarakat. Kenapa? Karena kita memberikan layanan prima dan hak yang sama kepada semua,” terangnya.
Seperti diketahui, kuota jalur mandiri di UNM sebanyak 30 persen. Hal itu sesuai dengan regulasi dan persetujuan oleh persatuan Rektor seluruh indonesia.
Adapun 10 besar program studi yang menjadi favorit dan diminati oleh calon mahasiswa yaitu, Manajemen, Psikologi, PGSD Makassar, Pendidikan Teknik Informatika, Akuntansi, Ilmu administrasi negara, Teknik komputer, Penjaskesrek, Ilmu Hukum, serta Teknik Sipil dan Bangunan.(*)
Komentar