MAJENE – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) mengadakan pelatihan dan pendampingan bertema “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality untuk Meningkatkan Kemampuan Bernalar Kritis” di SDN 18 Deteng-Deteng, Kecamatan Banggae, Kamis (4/9/2025).
Program yang didanai oleh DIPA Unsulbar 2025 ini menghadirkan tiga dosen PGSD, yakni Zuhra Meiliza, Hasbahuddin, dan Evi Syarah, serta melibatkan lima mahasiswa. Seluruh guru SDN 18 turut mengikuti kegiatan ini, yang juga terintegrasi dengan program asistensi mengajar mahasiswa FKIP.
Ketua Tim PKM, Zuhra Meiliza, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara sekolah dan perguruan tinggi, sekaligus meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran. “Kami ingin guru terbiasa menggunakan media digital, khususnya berbasis Augmented Reality, agar pembelajaran lebih interaktif dan mendorong siswa bernalar kritis,” ungkapnya.
Baca Juga :
Materi yang diberikan mencakup pengenalan media pembelajaran digital, penggunaan aplikasi AssemblerEDU, hingga praktik langsung pembuatan media berbasis AR. Guru diberikan kesempatan untuk mencoba dan berkreasi sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di kelas.
Kepala SDN 18 Deteng-Deteng, Hj. Takdriana, menyambut baik program ini. Ia menilai kegiatan tersebut sangat relevan dengan tantangan pendidikan masa kini. “Guru harus siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pelatihan seperti ini sangat membantu kami,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Dewi, guru kelas VI, yang berharap pelatihan serupa dapat terus berlanjut. “Kami ingin kegiatan seperti ini dilakukan berkesinambungan, supaya kualitas pembelajaran semakin meningkat,” katanya.
Kegiatan PKM ini menjadi bukti nyata komitmen FKIP Unsulbar dalam menghadirkan inovasi teknologi pendidikan di sekolah dasar, sekaligus mendukung peningkatan kualitas guru dan pembelajaran di Majene dan sekitarnya. (*)


Komentar