JAKARTA – Dua warga negara Indonesia meninggal dunia dalam kecelakaan bus di daerah Asam Jawa, Malaysia.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, keduanya meninggal dunia di lokasi kecelakaan.
“Sementara ini ada dua yang sudah diketahui meninggal di lokasi,” ujar Iqbal melalui pesan singkat, seperti dikutip dari kompas.com, Sabtu (9/1/2016).
Baca Juga :
Iqbal mengatakan, jumlah penumpang di dalam bus sekitar 48 orang. Berdasarkan data awal, 42 di antaranya merupakan WNI.
Menurut Iqbal, di antara korban luka, ada beberapa orang yang dalam kondisi kritis. “Yang sekarang di data kita adalah 28 selamat, 7 luka, dan 2 meninggal,” kata Iqbal.
Para korban kecelakaan dilarikan ke rumah sakit Sungai Buloh dan rumah sakit Tanjung Karang, Malaysia. Sementara korban yang selamat berada di kantor polisi Kuala Selangor.
“KBRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan seluruh korban, meninggal maupun luka, tertangani dengan baik,” kata Iqbal.
Saat ini, Kemenlu belum merilis nama-nama korban. Iqbal mengatakan, kemungkinan nama-nama WNI yang menjadi korban kecelakaan akan dirilis esok hari setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan rumah sakit.
Bus yang ditumpangi puluhan WNI itu terperosok ke dalam parit di daerah Asam Jawa menuju Pelabuhan Jetty Perak. Bus tersebut tertabrak oleh truk kontainer. Ekor truk menabrak kepala bus yang menyebabkan sopirnya terpental ke jalanan.
Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kuala Lumpur membuka hotline bagi keluarga korban. Hotline KBRI Kuala Lumpur di +60193345114 atas nama Yudha, sementara hotline Kemenlu di 081289009045 atas nama Herman. (*)
Komentar