Logo Lintasterkini

Kasdam XIV Hasanuddin Buka Pelatihan Dai di Pakkatto

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 09 Maret 2018 23:56

Kasdam XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Budi Sulistijono, membuka pelatihan Muballigh dan Muballighah angkatan VIII se-Indonesia Indonesia Timur di Pakatto Gowa.
Kasdam XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Budi Sulistijono, membuka pelatihan Muballigh dan Muballighah angkatan VIII se-Indonesia Indonesia Timur di Pakatto Gowa.

GOWA – Kasdam XIV Hasanuddin, Brigjen TNI Budi Sulistijono, Jumat (9/3/2018), sekira pukul 14.00 Wita, membuka kegiatan pelatihan Muballigh dan Muballighah angkatan VIII se-Indonesia Indonesia Timur di Pakatto Gowa. Dalam sambutannya, Budi Sulistijono, berharap, melalui kegiatan pelatihan Muballigh dan Muballighah dapat melahirkan Dai yang progresif, memiliki kompetensi dalam berdakwah dan menjadi pencerah serta pelopor dalam menghidupkan dakwah di masyarakat.

“Selain itu, kegiatan ini sekaligus sebagai sarana yang efektif untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antara Kodam XIV/Hasanuddin dengan para Muballigh dan Muballighah se-Kawasan Indonesia Timur, termasuk jamaah Masjid Al Markaz Al Islami,” ujar Budi Sulistijono.

Pelatihan ini memiliki manfaat yang sangat besar sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan pemahaman para Muballigh-Muballighah. Sehingga nantinya lebih mahir dalam berinteraksi dengan masyarakat untuk menyampaikan dakwah Islami melalui pembinaan spiritual keagamaan kepada masyarakat.

“Kita semua berharap, para peserta dapat mengembangkan peta pemikirannya dalam berdakwah di tengah-tengah umat guna peningkatan wawasan dan membangun masyarakat yang beradab didasarkan pada nilai-nilai keislaman yang universal,” terangnya.

Dia menambahkan, melalui pelatihan ini, nantinya para Muballigh-Muballighah bukan hanya mampu menyampaikan ceramah Islami kepada para jamaah, akan tetapi juga memahami dan dapat mengimplementasikan ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Karena sesungguhnya ajaran Islam, kata dia, merupakan sumber nilai-nilai Pancasila.

Kasdam XIV Hasanuddin Brigjen TNI Budi Sulistijono lebih lanjut mengatakan, perlu disadari, Allah SWT menciptakan manusia dalam keadaan yang berbeda-beda, agar saling memahami dan menghormati, sehingga keragaman atau kemajemukan itu menjadi potensi yang hebat untuk kelangsungan hidup manusia menjadi lebih baik. Hal itu, menegaskan bahwa Islam dan Indonesia adalah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan, karena agama Islam merupakan substansi dari negara Pancasila.

“Dengan melihat kemaslahatan dari pelatihan ini, maka saya minta kepada para peserta agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat dan disiplin yang tinggi, sehingga diakhir pelatihan nanti diharapkan dapat meningkatkan skill para Muballigh-Muballighah, tidak hanya dalam berdakwah akan tetapi juga mampu menguasai teknik-teknik memupuk mental audiens,” paparnya. (*)

 

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 20:35
TNI Hormati Keputusan Pemerintah Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani sebagai Dirut Perum Bulog
JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghormati dan mendukung penuh keputusan pemerintah yang menunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani s...
News09 Juli 2025 18:25
Mercure Makassar-DLH Makassar Sosialisasi Pengolahan Sampah Basah Menjadi Eco Enzym dan Maggot
MAKASSAR – Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Mercure Makassar Nexa Pettarani menggelar kegiatan edukatif bertajuk ...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:14
Indosat Business Luncurkan Vision AI, Solusi Pengawasan Cerdas Berbasis AI untuk Efisiensi dan Keamanan Bisnis
JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business , memperkenalkan Vision AI , sebuah solusi pengawasan berbasis k...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:09
Kalla Toyota Hadirkan Auto Show 2025, Pameran Otomotif Terbesar di Sulawesi 
MAKASSAR – Memasuki pertengahan tahun, Kalla Toyota hadir membuat pameran otomotif terbesar di Sulawesi dengan penawaran spesial dan berbagai ak...