BANDUNG – Sebuah bom rakitan yang biasa disebut sebagai bom panci meledak, Sabtu (8/7/2017), sekira pukul 15.30 Wib disalah satu rumah kontrakan milik Epon, di Kubang Beureum Nomor 35 RT 007/ RW 011, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.
Ledakan tersebut terjadi di kamar kontrakan yang dihuni Agus Wiguna (22), pria kelahiran Garut 30 Agustus 1995, warga Kampung Cibelentuk RT 001/RW 005 Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut yang mengontrak kamar selama 4 bulan.
Hasil interogasi, terduga merencanakan akan meledakan bom panci yang berisi paku pada hari Jumat, (16/7/2017) di kafe Bali Jalan Braga. Dimana rencananya akan diledakan pada malam hari.
Terduga rencananya berangkat ke TKP peledakan menggunakan angkot dengan bom rakitan dimasukan ke dalam rangsel. Rencana di TKP terduga akan menyimpan rangsel pada malam hari dengan melihat situasi dan kondisi di sekitarnya saat sudah sepi.
Selanjutnya bom tersebut akan diletakan di tong sampah sekitar kafe dengan alat pemicu menggunakan benang di bentangkan. Tujuannya apabila benang tersebut tersandung kaki, maka bom panci tersebut akan meledak.
Bahan – bahan yang ditemukan berupa paku 7 cm dan benang yang dibeli di sekitar martial logam dan panci yang dibeli di Pasar Caringin. Peristiwa ledakan bom panci milik terduga teroris diketahui oleh tiga orang saksi masing-masing Ridwan (35), warga Kampung Nangorak RT 02/RW 11 Cikondang, Cisompet.
[NWXT]
“Sekitar pukul 15.30 Wib saya sementara duduk di kamar kontrakan. Saat itu saya mendengar suara ledakan disertai api di kamar sebelah, lalu saya mencoba keluar kamar kontrakan dan berteriak meminta tolong kepada tetangga,” ungkap saksi, Ridwan.
Sementara saksi kedua bernama Endang (54), mengungkapkan melihat kontrakan sudah dalam keadaan penuh asap. Saksi inipun lalu mendobrak pintu kamar karena takut ada gas yang bocor.

“Setelah terbuka, saya melihat kondisi kamar sudah berantakan dan melihat benda – benda yang tidak wajar. Karena panik, saya memanggil Adin (40), warga sekitar,” pungkas saksi ini.
Selanjutnya, salah satu saksi menjemput penghuni kamar yang meledak itu. Agus, pemilik kamar yang meledak itu sedang berjualan bakso goreng di wilayah Cidurian.
“Saya menjemput pemilik kamar yang meledak itu saat sedang jualan bakso goreng, dan mengajaknya ke kamarnya untuk melihat sisa ledakan,” kata salah seorang saksi mata.
Ledakam kamar kontrakan tersebut, sampai saat ini dalam proses pengembangan pihak Polda Jabar dan Densus 88 Mabes Polri. (*)


Komentar