Logo Lintasterkini

Ini Dia Tes Cara Mengungkap Pria Homo

Muh Syukri
Muh Syukri

Senin, 09 November 2015 08:03

Ilustrasi
Ilustrasi

LINTAS TERKINI – Sebuah penelitian mengembangkan sebuah tes untuk memprediksi orientasi seksual pada laki-laki. Temuan terebut baru-baru ini dipresentasikan pada the American Society of Human Genetics 2015 Annual Meeting di Baltimore.

Tes yang dilakukan melibatkan penggunaan suatu algoritma yang dapat mengidentifikasikan pola metilasi DNA di sembilan daerah pada genom manusia yang diperkirakan terkait dengan orientasi seksual.

Dikutib dari Merdeka.com, metilasi DNA merupakan modifikasi molekul DNA yang mengontrol ekspresi gen. Modifikasi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor lingkungan, sentuhan bahan kimia, stres, diet dan bahkan olahraga.

Tes ini merupakan contoh pertama yang dilakukan untuk memprediksi orientasi seksual seseorang berdasarkan pada penanda molekuler. Penelitian serupa yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa kecenderungan seksual seseorang ditentukan oleh aktivitas gen tertentu. Penelitian terbaru ini mengembangkan hasil penelitian sebelumnya tersebut dengan melibatkan kembar identik.

Meskipun kembar identik yang memiliki urutan genetika yang sama, hanya sekitar 20% kemungkinan mereka memiliki orientasi homoseksual. Hal ini membuat banyak peneliti percaya bahwa perubahan DNA menjadi penyebab potensial orientasi seksual yang dimiliki seseorang. Hal ini masih menjadi misteri mengapa kembar identik yang memiliki kesamaan gen memiliki perbedaan dalam orientasi seksual. Perbedaan epigenetik adalah salah satu alasan yang jelas dan bukti dalam studi ini.

Selanjutnya, tim penelitian melibatkan 37 pasang kembar identik berjenis kelamin laki-laki di mana salah satu di antaranya adalah seorang homoseksual sedangkan yang lainnya heteroseksual. Selain itu penelitian ini juga melibatkan 10 pasang kembar identik yang keduanya adalah homoseksual. Mempelajari tentang kembar identik memungkinkan para peneliti mengendalikan perbedaan genetik.

Dengan demikian mereka lebih mudah menentukan DNA pola metilasi yang mungkin terkait dengan orientasi seksual, walaupun untuk melakukannya bukan hal yang mudah. Untuk membantu menentukan keterkaitan pola DNA genetik dengan orientasi seksual, tim penelitian menciptakan sebuah logaritma yang disebut FuzzyForest untuk membantu mereka menyaring lebih dari 40.000 titik data.

FuzzyForest membantu para peneliti mengidentifikasi pola metilasi DNA di sembilan daerah genom manusia yang dapat memprediksi orientasi seksual laki-laki dengan tingkat akurasi hingga 70%.Daya tarik seksual adalah suatu bagian yang fundamental dalam kehidupan kita. Bagaimanapun juga itu bukanlah yang yang bisa kita ketahui secara pasti melalui genetik dan molekuler.

Penemuan ini diharapkan dapat membantu orang lain memahami dirinya sendiri dengan lebih baik. Para peneliti mengatakan bahwa mereka masih belum bisa menjelaskan bagaimana metilasi DNA dapat memengaruhi orientasi seksual laki-laki. Saat ini, mereka masih melakukan uji coba akurasi algoritma pada populasi yang lebih umum, khususnya pada jenis kelamin laki-laki. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...