PANGKEP – Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) di Pangkep bayak dimanfaatkan oleh investor dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di sektor tambang. Diantaranya tambang semen, marmer, tanah liat, pasir dan batu.
Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Penagihan dan Pembukuan Dinas Pendapatan Darah (Dispenda), Lukman Murtala, khusus Tonasa, sumbangannya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp4 Milyar lebih dalam setahun.
“Penyumbang terbesar PAD kita adalah Tonasa, nilainya Rp4 Milyar lebih,” ujar Lukman, Jumat, (9/12/2016).
Baca Juga :
Dikatakan Lukman, tambang lain seperti pasir dan batu (sirtu) dan marmer, juga memberikan sumbangan yang tidak sedikit pada PAD Pangkep.
“Penagihan tambang galian C, termasuk diantaranya pasir, tanah liat dan batu, melalui pos-pos yang tersedia. Tapi ingat, kita juga sudah lengkapi petugas penagih kami dengan rompi, agar mudah dikenali,” terangnya.
Dikatakan Lukman, sejauh ini capaian PAD Pangkep sudah menembus angka 95 persen. Namun ada juga sektor yang hilang, sehingga tidak lagi memberikan kontribusi dalam PAD Pangkep.
“Ada sekitar 10 tambang marmer tidak lagi efektif. Tidak lagi beroperasi dan tidak ada laporan produksinya setiap bulan. Otomatis tidak lagi memberikan sumbangan bagi PAD kita,” jelas Lukman. (*)
Komentar