MAKASSAR – Ratusan jamaah umroh yang rencananya diberangkatkan oleh pihak Travel Azzera Arung Mandiri yang berkantor di Poros Daeng Rammang, Kecamatan Biringkanya, Kota Makassar kesal sebab batal diberangkatkan. Bahkan pemilik travel bernama Andi Verawati Jabbar (28), nyaris jadi bulan-bulanan ratusan jamaah umroh yang mendatanginya.
Informasi yang berhasil dihimpun lintasterkini.com, ratusan jamaah umroh mendatangi sebuah hotel di Jalan Taman Makam Pahlawan, Selasa malam(9/5/2017), sekira pukul 22.00 Wita. Kedatangan mereka untuk mengetahui kepastian pemberangkatan mereka ke Tanah Suci Mekkah.
Sebelumnya pemilik travel, Verawati Jabbar menjanjikan akan memberangkatkan melalui Travel Azzera Arung Mandiri sebelum Bulan Suci Ramadhan. Namun ucapan itu hanya janji-janji belaka, hingga akhirnya jamaah umroh ini berinisiatif beramai-ramai mencari bos travel itu.
Baca Juga :
Wanita cantik itu pun diketahui keberadaannya di sebuah hotel. Ia menghubungi salah seorang jamaah peserta umroh agar bersabar menunggunya di ruang loby hotel. Para jamaah itupun akhirnya kembali sabar menunggunya.
“Kami tetap saja bersabar setelah kami disuruh menunggu di ruang loby hotel. Sampai berjam-jam kami menunggu ternyata ia kabur. Itu kami ketahui setelah mencari di kamar hotel, ternyata dia sudah kabur,” kata Sofyan, salah seorang yang menjadi korban.
Dicari di kamar hotel, pelaku yang diduga telah menipu ratusan jamaah tersebut, ternyata bersembunyi di sebuah kamar mandi dalam hotel itu. Ratusan jamaah yang mencarinya di dalam hotel, dengan memeriksa seluruh ruangan hotel, dan didapati dia bersembunyi di toilet. Didapati bersembunyi, massa nyaris menghakimi ibu cantik itu.
“Kami razia hotel tempatnya menginap itu. Begitu kami buka kamar mandi, ternyata dia bersembunyi di dalam,” kata Sofyan lagi.
Petugas kepolisian dari Polrestabes Makassar dan Polsek Biringkanaya yang tiba di lokasi langsung memblokade TKP. Petugas lalu mengevakuasi pelaku Andi Verawati Jabbar. Dia digelandang ke Mapolsek Biringkanaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. (*)
Komentar