MAKASSAR–Salah satu aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara yakni Grab terus mewujudkan komitmennya untuk turut memajukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan melalui program #TambahSukses dengan GrabExpress.
Program yang telah sukses dilakukan di Jakarta pada bulan lalu, rangkaian pelatihan #TambahSukses dengan GrabExpress juga turut diadakan di pelbagai kota besar di Indonesia yakni Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Program tersebut antara lain berisi pelatihan pemasaran digital dan fotografi yang diperlukan, agar UMKM bisa berkembang lebih besar dan lebih kuat dalam menghadapi tuntutan era Revolusi Industri 4.0.
Baca Juga :
Selain itu, layanan kurir instan GrabExpress juga memperkenalkan 5 fitur terbaru yang di harapkan bisa membantu UMKM untuk melayani pelanggan mereka dengan pengiriman yang aman, cepat dan mudah.
Hal ini sejalan dengan salah satu misi 2025 ‘GrabforGood’, untuk memastikan semua orang dapat mendapatkan manfaat penuh dari ekonomi digital, dengan pengetahuan yang memadai untuk menyambut masa depan digital.
Head of GrabExpress, Grab Indonesia Tyas Widyastuti mengungkapkan Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM tahun 2017 terdapat hampir 63 juta unit UMKM, atau naik 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kendati demikian, usaha Mikro Kecil (UMK) mulai memperlihatkan peran penting bagi ketahanan dan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan. Hal itu terindikasi dari jumlah Usaha Mikro Kecil (UMK) yang mendominasi seluruh wilayah, dengan jumlah hampir mencapai 915.000 unit atau mencakup 98,9% dari total usaha non pertanian di tingkat provinsi.
“Serapan tenaga kerja di sektor ini pun sangat besar, yakni mencapai 2,1 juta orang atau 85,29% dari total tenaga kerja non pertanian,” kata Tyas saat peluncuran Fitur baru tersebut yang digelar di Swiss-Belhotel Makassar, Selasa (10/12/2019).
Hal inilah yang mendorong GrabExpress untuk menghadirkan pelatihan ini, agar dapat terus memperkuat pelaku UMKM di Sulawesi Selatan.
“Mengingat besarnya peran dan potensi UMKM sebagai penggerak perekonomian Sulawesi Selatan, para pelaku usaha, mesti memiliki bekal dan keterampilan yang cukup, sehingga bisa memanen manfaat positif dari era ekonomi digital ini, dan diharapkan mereka juga dapat membagikannya ke banyak orang lain,” ujar Tyas Widyastuti.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Pemkot Makassar, Evy Aprialti mengatakan, memasuki era Industri 4.0, UMKM dituntut untuk mengembangkan daya saing melalui pemanfaatan platform digital.
“Di era digital, Sudah saatnya para pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi dalam mengelola usahanya, kalau kita tidak mengetahui tentang IT, kita tertinggal dibelakang biar produk makanan kita bagus kalau kita tidak punya inovasi dan mindset yang bagus dan mengingat saat ini belum banyak pelaku UMKM yang sadar akan manfaat teknologi,” terangnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Selatan Andi Oci Alepuddin SH, menyambut gembira workshop yang digelar oleh Grab di Kota Makassar tersebut.
“Program ini sejalan dengan program kami untuk meningkatkan kompetensi UMKM. Dengan tambahan ilmu pemasaran digital dan ilmu fotografi, kami yakin pelaku UMKM bisa memasarkan produk mereka dengan lebih mudah serta dengan jangkauan yang lebih luas dari sebelumnya,” terangnya.
Sekedar diketahui, aplikasi Grab sendiri telah diunduh sebanyak lebih dari 163 juta kali, memberikan pengguna Grab kemudahan untuk terhubung dengan 9 juta mitra pengemudi dan agen, tak hanya itu Grab juga memiliki armada transportasi darat yang besar dan telah mencapai lebih dari 4 milyar perjalanan sejak di dirikan pada tahun 2012. (*)
Komentar