PAREPARE – Sebanyak 320 siswa SMA Negeri 3 Kota Parepare terancam tak punya ruangan kelas untuk melakukan aktifitas belajar mengajar. Itu disebabkan sekolah mereka yang berlokasi di Kelurahan Bukit Indah, Kecamatan Soreang, Kota Parepare ternyata dilewati jalur perlintasan Kereta Api, namun hingga saat ini belum ada tanda tanda relokasi.
Abdul Majid, salah satu orang tua siswa, Selasa (12/4/2016) menyatakan, dirinya cukup khawatir terhadap kondisi yang dialami sekolah tempat anaknya menimba ilmu tersebut.”Tolonglah, pihak yang berwenang segera mengambil tindakan. Kami takut, anak-anak kami yang bersekolah di sana nantinya belajar menumpang di gedung sekolah lain dan pasti akan membuat pelajaran mereka terganggu serta tidak nyaman,” keluhnya.
Hal senada juga diungkapkan Usman, orang tua siswa lainnya. Menurut Usman, persoalan relokasi SMA Negeri 3 harus benar-benar diperhatikan jika tak ingin nasib para siswa di sekolah ini menjadi terlantar.
Baca Juga :
“Harapannya sih, ada gerakan cepat dari Dinas Pendidikan dengan tim pembebasan lahan agar kami selaku pihak orang tua siswa tidak khawatir lagi,” pintanya.
Usman mengaku, dirinya siap menbantu pihak sekolah mencari lahan baru untuk relokasi gedung SMA tersebut.
” Didekat sekolah kan ada lapangan bola milik pemerintah, mungkin itu bisa dipakai, apalagi peruntukannya untuk sekolah. Ada juga lahan yang cukup luas di beberapa titik dekat lokasi sekolah yang bisa dijadikan lokasi baru, saya siap membantu memfasilitasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Parepare, Haji Palemmui MP Remmang, mengaku, pihaknya juga merasakan apa yang dikhawatirkan para orang tua siswa.
“Jika tak ada kejelasan, kita bahkan terancam tidak menerima siswa baru di tahun ajaran 2016 ini. Kalau tak memiliki ruangan untuk belajar, siapa yang mau mendaftarkan anaknya sekolah disini,” jelasnya.(*)
Komentar