PAREPARE – Tanah longsor terjadi di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak empat rumah warga yang ada di Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, tertimbun longsor.
Hal ini menyebabkan 16 warga yang rumahnya tertimbun longsor dievakuasi. Hanya saja, ada beberapa memilih bertahan untuk menjaga barang berharga mereka.
Longsor yang terjadi di Kelurahan Lumpue ini akibat hujan yang terjadi sejak Rabu (21/9/2022) sore. Warga sekitar bernama Muhammad Rifaldi mengatakan, longsor ini terjadi karena hujan deras yang terjadi pada Rabu kemarin.
Baca Juga :
“Sekitar pukul 17.00 Wita. Awalnya hanya banjir saja. lama-kelamaan batu-batuan di atas ikut turun bersama dengan pasir-pasir, jadi tertimbun,” katanya.
Kata dia, saat terjadi longsor ketinggiannya lebih dari satu meter.
“Pemilik rumah sudah mengungsi, tapi ada juga keluarganya yang masih ada untuk menunggu barang-barang di rumah,” ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Parepare Nasrullah mengatakan, awalnya mendapat laporan dari Lurah Lumpue bahwa terjadi longsor di daerahnya.
Mendapat laporan itu, sambungnya, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi warga yang terkena dampak longsor. “Sebanyak empat rumah warga yang terkena longsor dan 16 jiwa yang dievakuasi,” katanya.
Dijelaskan, longsor yang terjadi di daerah ini ketinggiannya mencapai 60-70 centimeter. Saat ini, petugas BPBD Kota Parepare masih mendata kerugian akibat longsor yang terjadi.
Sementara itu bencana longsor juga mengakibatkan akses jalan di Kota Parepare, tertutup. Satu alat berat pun dikerahkan untuk membersihkan material longsor di lokasi kejadian.
Ada satu alat berat diturunkan, ada truk juga tiga yang bantu angkut material longsor,” ungkap Koordinator TRC BPBD Kota Parepare, Erick saat kepada detikSulsel, Kamis (22/9/2022).
Diketahui longsor tersebut terjadi di Jalan Gunung Tolotang-Jalan M. Subair, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Rabu (21/9/2022). Selain akses jalan, material longsor juga dilaporkan menimbun empat rumah warga.
Komentar