SIAPA pun sepertinya akan setuju, Bali merupakan tempat yang unik. Tak hanya kekayaan alamnya. Penduduknya, budayanya, bahkan hingga makanan-makananya, juga unik-unik. Banyak sekali hal dari Bali yang tak dipunyai tempat lain. Karenanya tak heran jika sampai sekarang, Bali menjadi favorit banyak orang sebagai tempat untuk menghabiskan liburan.
Mau tahu apa saja hal yang unik dari Bali? Berikut ini beberapa di antaranya.
- Mekepung
Jika Madura punya Karapan Sapi, nah Bali punya Mekepung. Ya, keduanya mirip. Akan tetapi makepung menggunakan kerbau. Mekepung merupakan salah satu tradisi balap kerbau di Bali, khususnya di kabupaten Jembrana, Bali Barat. Teknisnya, sepasang kerbau akan dikaitkan pada bajak kayu. Mereka lalu dikendalikan seorang joki untuk bisa mencapai garis finish. Dalam acara makepung, ratusan kerbau lho yang saling berkompetisi. Karena banyaknya ini, mekepung bisa sampai 5 jam lamanya. Oh ya, mekepung biasanya diselenggarakan antara bulan Juli hingga bulan November. Dan dalam sebulannya, bisa sampai 2.
- Mekare-Kare
Baca Juga :
Mekare-kare merupakan tradisi perang yang ada di Tenganan Pegringsingan, Karangasem Bali. Mekare-kare disebut juga sebagai perang pandan atau geret pandan. Hal ini karena perang dilakukan dengan menggunakan daun pandan. Tak cuma sekedar acara tradisional, mekare-kare juga sudah menjadi bagian dari budaya Bali, serta ritual bagi masyarakat Tenganan. Filosofinya, perang ini diyakini akan menghindarkan masyarakatnya dari hal buruk.
Teknisnya, dua pemuda akan maju ke tengah arena. Kemudian mereka bertarung dengan senjata seikat daun pandan, yang panjangnya sekitar 30 cm. Digunakan juga sebuah perisai. Nah nantinya, senjata yang mereka bawa akan digosokkan ke punggung lawannya. Bisa dibayangkan deh gimana. Daun pandan yang berduri ini pastinya akan melukai punggung masing-masing. Meski seperti terlihat kesakitan, mereka tetap semangat berperang.
Mekare-kare diselenggarakan di pertengahan bulan Juni. Lamanya biasanya mencapai dua hari berturut-turut. Jika ke sana, pastikan menggunakan pakaian adat Bali, ya. Sebab acara ini dianggap sakral untuk mereka.
- Nyepi
Nyepi merupakan upacara keagamaan umat Hindu di Indonesia. Nyepi ini sebenarnya bentuk perayaan Tahun Baru Saka. Akan tetapi, meskipun bentuk perayaan, namun nyepi jauh dari suasana pesta yang ramai. Dan sebaliknya, sesuai namanya, pada saat pelaksanaannya, Nyepi dilakukan secara sepi. Ya, semua kegiatan rutin yang biasa dilakukan sehari-hari, berhenti. Siapa pun yang sedang ada di pulau Bali, di mana pun itu, harus berdiam diri di dalam rumah atau di hotel yang sedang ditinggali, selama 24 jam. Sejak pukul 6 pagi hingga pukul 6 pagi di keesokan harinya. Cuma aparat keamanan dan petugas ambulan sajalah yang bisa berada di luar rumah.
- Pawai Ogoh-Ogoh
Acara yang satu ini masih dalam satu rangkaian perayaan nyepi. Ngerupuk/Pengerupukan dan pawai Ogoh-Ogoh di jalan raya, yang dilakukan sehari sebelum nyepi. Pawai Ogoh-ogoh sendiri merupakan pawai patung raksasa buatan masyarakat. Filosofinya, raksasa ini menggambarkan Bhuta Kala. Jadi, pawai Ogoh-ogoh ini bertujuan mengusir raksasa bhuta kala agar tidak mengganggu manusia, khususnya pada saat hari raya nyepi.
- Ngaben atau Plebon
Upacara yang satu ini juga cuma ada di Bali. Namanya Ngaben atau Plebon. Yakni sebuah upacara kremasi atau pembakaran mayat. Sesuai arti tersebut, dalam upacara ini, jenazah yang meninggal akan dimasukkan ke dalam wadah. Kemudian jenazah dalam waah tersebut akan dibawa ke tempat kremasi. Yang unik, keluarga jenazah tidak boleh ada yang menangis, sebab arwah yang meninggal dipercaya akan diantarkan menuju surga,
- Festival Layang-Layang Raksasa
Festival yang satu ini merupakan acara tahunan yang ada di Bali. Kegiatannya sendiri itu diadakan di bulan Juli dan juga bulan Agustus. Alasan yang melandasi dilakukannya kegiatan tersebut pada bulan Juli dan Agustus adalah karena di waktu tersebut hembusan angin mulai terasa kencang, serta ramainya wisatawan yang berkunjung ke Bali. Tak hanya layang-layang ukuran raksasa dan bentuknya yang beraneka ragam saja yang menarik perhatian, tetapi juga iringan gambelan Bali yang menggelegar. Musik yang disebut sebagai Baleganjur ini menambah meriah pantai Padang Galak dan Pantai Sanur yang menjadi lokasi festival ini diadakan.
- Nama Depan Orang Bali
Orang Bali memiliki nama depan yang sama. Nama depan ini disematkan kepada mereka sesuai dengan urutan posisi lahirnya. Nama Wayan atau Putu disematkan pada anak pertama. Kemudia Made, Kadek, atau Nengah disematkan pada anak Kedua. Lalu Komang atau Nyoman disematkan pada anak ketiga. Ada pun Ketut itu disematkan pada anak keempat. Nah setelah nama depan disematkan, barulah diberi nama tambahan yang berbeda-beda.
Itu dia 7 hal unik yang hanya ada di Bali. Di tempat lain, Anda pasti tak akan menemukannya. Anda berencana terbang ke Bali dalam waktu dekat? Pastikan Anda tahu syarat masuk Bali. Sebab kini, di masa pandemi seperti sekarang ini, ada syarat tambahan bagi siapa saja yang hendak datang ke sana. Pastikan juga untuk selalu disiplin menerapakn protokol kesehatan, ya. Biar Anda selalu sehat dan semuanya menjadi lancar. (*)
Komentar