Logo Lintasterkini

Komunitas Jurnalis Pemerhati Masalah Lingkungan Bahas Soal Air Bersih

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 12 Juni 2016 20:53

Diskusi persoalan air bersih di Kota Makassar.
Diskusi persoalan air bersih di Kota Makassar.

MAKASSAR – Penggunaan air bersih yang digunakan warga Kota Makassar kini menjadi persoalan, lantaran defisit air tawar yang menjadi ancaman baru akibat pemanasan global serta perubahan iklim.

Itu diungkapkan ‎Darwin Fatir, selaku ketua panitia diskusi yang membahas terkait permasalahan air di Kota Makassar. Diskusi ini digelar di MR Coffee di kompleks Pertokoan Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Sabtu (11/06/2016).

Komunitas yang mengatasnamakan “Komunitas Jurnalis Pemerhati Masalah Lingkungan “(the Society of Indonesian Environmental Journalists/SIEJ) Simpul Sulawesi Selatan, mengusung diskusi terkait permasalahan air bersih di Kota Makassar.

Menurut Darwin Fatir, krisis air bersih tengah mengancam peradaban manusia, tak terkecuali di Kota Makassar. Menurutnya, ke depan defisit air tawar menjadi ancaman baru.

“Ini akibat pemanasan global dalam perubahan iklim membuat ketersediaan air dunia kian menyusut. Akibatnya, kebutuhan sekarang dan masa datang akan lebih sulit karena masyarakat membutuhkan pangan yang jumlahnya dua kali produksi pangan saat ini,” jelasnya.

Dikatakannya, kebutuhan air yang makin meningkat setiap tahun di tengah krisis lingkungan yang kian massif, patut mendapat perhatian dari pemerintah dan para pihak terkait.

Kendati demikian, pihaknya mencermati fenomena itu di lapangan, maka SIEJ sebagai wadah jurnalis yang peduli dengan persoalan lingkungan mengundang para pihak untuk bertukar pikiran dan memberi masukan bagi pengambil kebijakan, dalam diskusi yang digelarnya ini.

Sama halnya yang dijelaskan Al Amin. Kepala Departemen dan Advokasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulsel ini ‎mengaku pihaknya tengah mencatat kebutuhan air bersih warga Kota Makassar rata-rata 150 liter/kapita/hari.

Sementara kebutuhan air bersih yang diproduksi PDAM Makassar sejak dulu hingga kini hanya mengandalkan air Bendungan Lekopancing di Kabupaten Maros dan bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa.

“Sekaitan dengan hal tersebut ‎maka warga Makassar sangat tergantung dari suplai air dua daerah penyangga tersebut yang nota bene juga tergantung dari kualitas lingkungan di Maros dan Pangkep,” katanya.

Sementara itu, Nur Asiah, dari SP Anging Mammiri mengatakan, dari hasil survei lembaganya di wilayah yang krisis air bersih yakni di Kecamatan Tallo, dan Ujung Tanah, disadari atau tidak, maka perempuan dan anaklah‎ yang rentan bersentuhan langsung dengan persoalan air bersih ini.

“Mulai dari menyiapkan kebutuhan konsumsi dapur, cuci, mandi dan jadwal bulanan perempuan, sangat tergantung dengan air. Termasuk mengurus anak-anak mereka dalam masa pertumbuhan. Intinya air cukup penting untuk perempuan dalam kebutuhan konsumsi domestik maupun kesehatan reproduksi,” cetusnya.

Hadir dalam diskusi tersebut Kepala Departemen dan Advokasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulsel, Muhammad Al Amin, Nur Asiah, dari Solidaritas Perempuan (SP) Anging Mammiri, dan perwakilan dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Makassar selaku narasumber.(*)

 Komentar

 Terbaru

News26 Juni 2025 23:30
Hadiri Rakernis Bidpropam Polda Sulsel, Polres Toraja Utara Raih Penghargaan Terbaik Pertama Kategori Jumlah Pelanggaran Terminim
TORAJA UTARA – Prestasi membanggakan kembali diraih Polres Toraja Utara dalam forum Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Profesi dan Pengamanan ...
Pendidikan26 Juni 2025 20:47
O2SN Jenjang SD se-Kota Makassar 2025 Resmi Dibuka, 97 Siswa Berlaga di Tiga Cabang Olahraga
MAKASSAR — Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kota Makassar tahun 2025 resmi dibuka di Tribun Karebosi, Kam...
News26 Juni 2025 16:03
Optimalkan Pelayanan dan Pendapatan, Perumda Parkir Makassar Gelar Pemeriksaan Kendaraan Operasional
MAKASSAR — Dalam rangka menjaga kesiapan dan kelayakan kendaraan operasional, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar melaksanakan pemeriks...
News26 Juni 2025 12:27
Pemkot Makassar Percepat Pembenahan TPA Antang, Siapkan Armada Baru dan Sistem Sanitary Landfill Modern
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmen kuat dalam menata sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh. Di bawah kepemimpinan ...