Logo Lintasterkini

Jalur Penghubung Bontolempangan dan Biringbulu Terputus

Muh Syukri
Muh Syukri

Senin, 12 Desember 2016 17:42

Ilustrasi
Ilustrasi

GOWA – Akibat Longsor, jalur sepanjang 20 meter yang menghubungkan Bontolempangan dan kecamatan Biringbulu terputus.

Informasi yang berhasil di himpun oleh wartawan lintasterkini.com,Kendaraan tidak bisa melintas di wilayah Kecamatan Bontolempangang tepatnya di Dusun Balliangngang, Desa Ulujangang. sejak longsor terjadi Minggu (10/12/2016) pukul 17.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita malam.

Hal ini di ungkapkan oleh Camat Bontolempangang, Sadar Ahdar kepada media Senin (12/12) pihaknya belum bisa mendata berapa ekor ternak sapi milik warga yang tertimbun material longsor.

Menurut Sadar ada tiga titik longsor di Dusun Balliangngang dan Dusun Gantarang yakni pada titik pertama sepanjang 20 meter dengan ketinggian material longsor kurang lebih 25 meter.

Pada titik kedua sepanjang 30 meter dengan tinggi material longsor kurang lebih 30 meter dan titik ketiga sepanjang 30 meter juga dengan tinggi material longsor kurang lebih 30 meter juga.

“Sekarang akses jalan terputus dan karena hanya satu jalur sehingga warga Bontolempangang tidak bisa ke arah Biringbulu dan begitu juga sebaliknya. Estimasi kerugian belum bisa kita taksir yang jelas kemungkinan capai ratusan juta sebab selain benda harta kendaraan dan ternak warg juga ikut tertimbun area persawahan dan kebun warga. Yang kami kuatirkan karena ada sejumlah tiang listrik tertimbun sehingga kami sangat mewaspadai kemungkinan adanya sentrum di bawah tanah yang bisa berakibat fatal bagi warga sekitar. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PLN ranting Kalebajeng,” ujarnya.

Untuk menghindari kemungkinan longsor susulan, maka warga yang bermukim di titik rawan telah diungsikan ke tempat aman di posko yang dobangun di Desa Ulujangang yang dibuat oleh Kades Muhsin Maulana.

“Warga juga sudah berusaha memindahkan material longsor.dengan cara manual namun kesulitan sehingga kami telah koordinasikan ke bapak Bupati Gowa untuk permintaan segera alat berat dari Dinas PU dan menurut informasi alat berat tersebut sedang dkkerahkan menuju lokasi longsor,” kata Sadar seraya mengatakan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa warga.

Kondisi longsor ini sempat membuat panik warga sekitar kawasan longsor. Untungnya cuma ada sekira 10 unit rumah di jalur sepi itu dan tidak ada satupun rumah yang tertimbun media longsor. Hanya ada sebuah sepeda motor tertimbun saat tanah di tebing jalan tersebut mulai bergerak turun.

Beruntung lagi pengemudi motor cepat sadar dan lari meninggalkan motornya sehingga hanya morornya yang tertimbun. Ada juga hewan ternak warga yang ikut tertimbun yang belum sempat dibawa pemiliknya ke kandangnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 13:49
Ketua Komisi D DPRD Makassar Tegaskan Pengawasan Ketat SPMB 2025 Demi Transparansi dan Keadilan
MAKASSAR — Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham, menegaskan komitmennya dalam mengawal pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) ta...
News09 Juli 2025 12:51
Polda Sulsel Gelar Operasi Patuh 2025, Fokus Edukasi dan Tindak Pelanggaran Lalu Lintas Serius
MAKASSAR – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menyatakan kesiapan penuh dalam melaksanakan Operasi Mandiri Kewilayahan Patuh 2025 yang akan ...
News09 Juli 2025 07:47
Perumda Parkir Makassar Lakukan Sidak Parkiran Mal Ratu Indah yang Berdiri di Atas Saluran Drainase
MAKASSAR — Perumda Parkir Makassar melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap area parkir Mal Ratu Indah (MARI) yang diketahui berdiri di atas sal...
News08 Juli 2025 22:51
Wabup Sudirman Bungi Lakukan Dialog Dengan Pengurus PWI Pinrang
PINRANG — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pinrang berkesempatan melakukan dialog bersama Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bun...