PAREPARE – Di awal tahun 2016 ini, tercatat tiga warga Kota Parepare yang dilaporkan terkena wabah Demam Berdarah (DBD). Hal ini menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Parepare mengingat masuknya musim penghujan seiring dengan mewabahnya penyakit tersebut.
Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Kota Parepare mulai rutin melakukan sosialisasi terkait bahaya penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegipty itu.
“Setiap hari kita rutin melakukan sosialisasi di radio Bandar Madani, di Puskesmas dan Posyandu agar masyarakat bisa lebih dini melakukan pencegahan penyebaran Penyakit DBD,” papar Halifa, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan(P2PL) Dinkes Kota Parepate, Rabu (13/1/2016).
Baca Juga :
Halifa mengungkapkan, upaya pencegahan bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih di lingkungan masyarakat karena jentik nyamuk Aedes Aegypty Biasanya berkembang biak di tempat-tempat penampungan air yang kurang bersih.
“Makanya tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tempayan, drum dan lainnya harus rutin dibersihkan agar nyamuk tidak bisa berkembang biak di tempat tersebut,” jelasnya.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Parepare tahun 2015, jumlah warga Kota Parepare yang terserang DBD sebanyak 149 orang, dimana satu diantaranya meninggal dunia. (*)
Komentar