MAKASSAR – Dua pelaku begal yang masih berstatus siswa Pelayaran Katangka diciduk aparat Polsek Panakkkukang, di rumahnya, Rabu (13/1/2016) sekira pukul 05.30 Wita. Masing-masing bernama Andre Marsan alias Andre (19), warga BTP Blok G no 244 dan Muhammad Ali Ichsan alias Ichsan (18), warga BTP Blok G no 267.
Mereka ditangkap Tim Resmob Unit Reskrim Polsek Panakkukang yang dipimpin Panit 2 Ipda Asian Sihombing didampingi Dantim Aiptu Yansen Siregar berdasarkan hasil pengembangan pelaku sebelumnya yang terlebih dahulu tertangkap bernama Bayu Anggara Tamrin alias Bayu (19), warga Bumi Permata Hijau Lestari Blok Q no 10, Kota Makassar.
Bayu bersama dua siswa pelayaran itu, pernah melakukan aksi kejahatan di wilayah Kecamatan Panakkukang, depan Taman Makam Pahlawan (TMP). Pelaku menodong pemuda yang sementara “bertransaksi” dengan waria sekira pukul 00.10 Wita. Pelaku saat itu berhasil membawa kabur motor Suzuki Satria FU korban pada bulan November 2015.
Baca Juga :
Baca Juga : Begal Ini Pernah Rampas Motor Pemuda yang Bertransaksi dengan Waria ]
Selain mengamankan tiga komplotan begal ini, petugas juga menyita dua unit sepeda motor hasil kejahatan yang sudah dijual kepada penadahnya. Kedua unit motor yang berhasil disita berasal dari dua lokasi.
Masing-masing di Wisma Mahasiswa Samu Sengana, Jalan Perintis Kemerdekaan 4 lorong 6 no 10, Kecamatan Tamalanrea diamankan 1 unit motor Honda Beat warna putih DD 3098 LH dan di Pondok Fily, jalan Bung no 49 diamankan 1 unit motor Yamaha Mio Sporty warna hijau DD 3061 VR. Sepeda motor itu terpaksa diangkat melalui tembok pagar lantaran pintu gerbang tergembok.
Dua orang penadahnya juga turut diamankan oleh petugas. Penadah itu membeli kedua unit motor tersebut seharga Rp3 juta per unitnya tanpa kelengkapan surat kendaraan.
Dari hasil interogasi sementara, kedua siswa pelayaran itu mengaku melakukan aksi pembegalan motor di depan GOR Sudiang dan Perumahan Paccerakkang Permai, Kecamatan Biringkanaya.
“Uang hasil menjual motor, kami gunakan untuk membeli sabu pak. Sebagian untuk beli pulsa dan foya-foya bersama teman,” ujar Andre.
Petugas kembali melanjutkan pengejaran terhadap komplotan begal lainnya yang berada di jalan Pampang 2 lorong 4. Namun, saat dilakukan penggerebekan di rumah para pelaku begal yang sudah dikantongi identitasnya, para pelaku itu melarikan diri sebelum petugas tiba.
“Untuk sementara ini, kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap kawanan begal lainnya. Ada beberapa sudah kami masukkan dalam DPO (Daftar Pencarian Orang),” terang Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, AKP Warpa. (*)
Komentar