Logo Lintasterkini

Diduga Sering Jadi Tempat Pesta Narkoba, Hotel D’Maleo Didemo

Muh Syukri
Muh Syukri

Rabu, 13 April 2016 17:29

Pertemuan wakil mahasiswa bersama pihak Hotel D'Maleo.
Pertemuan wakil mahasiswa bersama pihak Hotel D'Maleo.

MAKASSAR- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR), mendatangi Hotel D’Maleo Makassar. Kedatangan massa ini lantaran menduga hotel tersebut sering dijadikan tempat berpesta narkoba oleh kalangan atas.

Massa yang dimpipin Irsan Karsa, mahasiswa fakultas FKIP Unismuh ini, menggelar unjuk rasa di depan hotel yang terletak di Jalan Pelita, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar tersebut, Rabu (13/04/2016) sekira pukul 14.00 Wita.

Mereka secara bergantian berorasi menyikapi aktivitas di hotel yang merupakan anak perusahaan dari Grand Clarion Hotel Makassar tersebut lantaran diduga sering ada pesta narkoba. Demonstran membentangkan spanduk ukuran 1×3 M bertuliskan “Hotel D’ Maleo tidak boleh jadi tempat pesta narkoba”.

“Meminta kepada kepada Pemerintag Kota Makassar agar segera mencabut izin operasional hotel D’ Maleo karena dianggap hotel tersebut sudah tidak berjalan sesuai fungsinya seperti dijadikan tempat pesta narkoba,” tulis demonstran dilembaran kertas yang dibagikan ke masyarakat yang melintas di depan hotel tersebut.

Aksi itu dilakukan pasca penangkapan Dandim Makassar, Kolonel Inf Jefri Oktavian Rotti, di Hotel D’Maleo Makassar yang diduga berpesta narkoba di ruang karaoke hotel tersebut bersam enam orang rekannya, beberapa hari lalu.

“Meminta kepada Pangdam VII/Wirabuana agar transparansi kepada masyarakat dalam memberikan sanksi kepada Dandim Kota Makassar supaya kejadian tersebut tidak lagi dilakukan oleh anggota TNI yang lain,” berikut lanjutan tulisan di lembaran kertas tersebut.

Perwakilan pengunjuk rasa sebanyak empat orang kemudian diterima oleh General Manajer (GM) Hotel D’Maleo Makassar, Sakaria, dan mengaku menerima aspirasi pengunjuk rasa.”Pihak hotel D’maleo tidak menyiapkan narkoba maupun tempat untuk pesta narkoba. Pihak hotel hanya menyiapkan tempat nginap<” bantah Sakaria dalam pertemuan itu.

Ia melanjutkan, pihak hotel tidak mempunyai kewenangan untuk memeriksa setiap tamu yang masuk dan pihak hotel hanya dapat memberikan imbauan kepada para tamu hotel untuk tidak membawa barang-barang yang terlarang.(*)

 

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...