Logo Lintasterkini

Danny Pomanto Minta ICMI Ambil Peran Cerdaskan Anak Bangsa di Tengah Krisis Moral

Fakra
Fakra

Kamis, 13 Juni 2024 10:58

Kuliah Umum yang digelar ICMI Sulsel di Baruga Anging Mammiri Rujab Wali Kota, Rabu (12/6).(Foto:Pemkot)
Kuliah Umum yang digelar ICMI Sulsel di Baruga Anging Mammiri Rujab Wali Kota, Rabu (12/6).(Foto:Pemkot)

MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengambil peran mencerdaskan anak bangsa di tengah krisis moral yang terjadi saat ini.

“Saya kira ICMI harus menjadi bagian penting dalam mencerdaskan masyarakat. Sekarang ini moralitas sangat menurun, nilai-nilai menjadi longgar sampai kita tidak tahu di mana batasnya,” kata Danny dalam sambutannya pada Kuliah Umum yang digelar ICMI Sulsel di Baruga Anging Mammiri Rujab Wali Kota, Rabu (12/6).

Kuliah Umum ICMI Sulsel menghadirkan Prof Siti Nur Azizah Ma’ruf Amin sebagai narasumber dan membahas terkait Peran dan Kiprah Kepemimpinan Perempuan di hadapan seluruh peserta.

Ia berharap Pemuda ICMI terkhusus perempuan menjadi peran sentris hari ini. Terutama di dalam memperkuat generasi yang akan datang, karena secara jumlah populasi angkanya mencapai 55%.

“Kepemimpinan perempuan sekarang luar biasa sekali, coba kita lihat di Pilkada sekarang banyak calon perempuan,” ungkapnya.

Dalam arahannya, Danny Pomanto juga menyebutkan bahwa kondisi dunia saat ini tidak baik-baik saja. Ada begitu banyak kerisauan. Suhu bumi naik hingga 1,4 derajat di 2024 dengan jumlah populasi 8 miliar jiwa.

Angka itu terus mengalami kenaikan sejak 1997 di mana jumlah penduduk hanya 4,4 miliar jiwa, dan suhu bumi naik 0,2 derajat tanpa pernah turun.

“Data ini memperlihatkan bahwa kenaikan dua kali populasi dunia, menyebabkan kenaikan tujuh kali suhu bumi, dan hari ini seluruh dunia bersepakat menahan di angka 1,5 derajat, kalau tidak kita masuk bencana kepunahan,” ungkapnya.

Jika kondisi ini terus dibiarkan maka 2050 penduduk bumi bisa mencapai 10 miliar jiwa. Padahal idealnya, bumi hanya bisa memberi makan 6 miliar penduduk dengan lahan subur yang dimiliki.

Akibat bencana populasi, bencana hidrometeorologi, lanjut Danny Pomanto memacu terjadinya bencana-bencana lain di dunia. Seperti bencana geopolitik dan juga geomagnetik.

“Intinya adalah bagaimana kita mengkonsolidasikan secara sosial kekuatan-kekuatan masyarakat secara mandiri dengan komoditi,” ujarnya.

“Dalam pemahaman kami intinya itu adalah keluarga lebih fokus lagi ibu dan anak. Makanya kenapa saya membuat program Jagai Anakta’, dengan begitu jaga anak kita, jaga keluarga kita, jaga kota kita dan jaga bumi kita. Intinya adalah publik enggangment,” tutup Danny Pomanto.(***)

 Komentar

 Terbaru

News14 Desember 2024 17:59
Corporate Culture, PHI Group Gelar Aksi Sosial di Gereja Toraja Jemaat Tamalanra 
MAKASSAR – Aksi sosial kembali digelar Phinisi Hospitality Indonesia (PHI Group). Kali ini Gereja Toraja Jemaat Tamalanrea menjadi tempat untuk ...
News14 Desember 2024 16:35
Aryaduta Makassar Sambut Tahun Baru Bertema Bawah Laut
MAKASSAR – Perayaan natal dan pergantian tahun baru tinggal beberapa hari lagi. Seperti tahun tahun sebelumnya pihak hotel sudah mulai mempersia...
Nasional14 Desember 2024 16:14
Waketum AMSI Terpilih Sebagai Ketua Umum DPP Generasi Digital Indonesia 2025-2030
DIENG – Upi Asmaradhana resmi terpilih sebagai Ketua Umum Generasi Digital Indonesia (Gradasi) periode 2025-2030. Pemilihan ini berlangsung secara a...
Pendidikan14 Desember 2024 15:26
Renreng Tjolli Resmi Sandang Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar
MAKASSAR – Drs. Renreng, M.A., kini resmi menyandang gelar doktor usai mengikuti sidang promosi doktor di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Univer...