JAKARTA — Sebanyak 10 orang narapidana menyatakan kesediaannya membantu memperbaiki situasi dan kondisi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan. Mereka juga bersedia membantu perbaikan fasilitas di dalam lapas yang rusak.
Baca Juga :
“Dari hasil diskusi Bapak Menkumham dengan 10 perwakilan warga binaan, mereka dapat memahami dan pada intinya sanggup untuk membantu lapas memulihkan situasi dan kondisi dan mendukung program pemeliharaan kamtib lapas, termasuk mendukung program perbaikan fasilitas lapas,” jelas Humas Direktorat Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi, dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (13/7/2013).
Akbar menjelaskan, kondisi di Lapas Tanjung Gusta sudah berangsur kondusif. Namun, aparat TNI/Polri masih bersiaga di depan lapas.
“Penjagaan dilakukan malam hari setelah warga melaksanakan tarawih,” ucap Akbar.
Menurut Akbar, para napi yang kembali ke lapas pun sudah bersedia bekerja sama dengan baik. Mereka sudah bersedia melaksanakan apel untuk pengecekan kelengkapan penghuni.
Seperti diketahui, diduga ratusan orang narapidana dan tahanan melarikan diri dari Lapas Tanjung Gusta, Kamis (11/7/2013). Peristiwa ini bermula saat pasokan listrik dan air ke lapas itu terhenti.
Setelah itu, para napi pun melakuan provokasi hingga timbul kerusuhan di dalam lapas yang akhirnya berujung pembakaran di beberapa titik lapas. Saat situasi kacau inilah, ratusan warga binaan itu menggunakan kesempatan kabur dengan sebelumnya menyandera 15 petugas lapas.
Hingga kini, Kementerian Hukum dan HAM masih belum mendapatkan jumlah pasti napi dan tahanan yang kabur.(kpc)
Komentar