Logo Lintasterkini

Warga LDII Diminta Bijak Bermedsos

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Senin, 14 Januari 2019 10:23

Warga LDII diminta bijak bermedia sosial.
Warga LDII diminta bijak bermedia sosial.

MAKASSAR – Dalam bermuamalah melalui media sosial (medsos), umat Islam diajak mengedepankan asas kemaslahatan. Di lain sisi, dalam bermuamalah melalui medsos dilarang melakukan fitnah, ujaran kebencian, permusuhan, dan menyebarkan kebohongan.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan Drs Hidayat Nahwi Rasul, M.Si mengimbau warga LDII tidak memproduksi berita-berita bohong alias hoaks.

“Kita jangan terlibat berita hoaks yaitu membohongi orang banyak,” pesan Hidayat dalam pengajian umum DPD LDII Kota Makassar di Masjid Roudhotul Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (13/1/2019).

Hadir dalam pengajian, beberapa pengurus harian DPW LDII Sulawesi Selatan, diantaranya Dr Abri MP, Ishak Andi Ballado SE, Asdar Mattiro SSos, Dr Sanusi Fattah, SE, M.Si, Dr Sukardi Weda, dan Ir La Hatta, M.Pd. Materi pengajian antara lain pengkajian ayat suci Alquran, kajian Syarah Asmaul Husna, informasi terkini tentang LDII, dan nasihat agama.

Dikatakan Hidayat, penggunaan media digital, khususnya media sosial, tidak jarang menjadi medium penyebaran informasi yang tidak benar. Selain itu, media sosial disalahgunakan untuk memuat hoaks, fitnah, pemutarbalikan fakta, ujaran kebencian, informasi palsu, kesimpangsiuran, dan permusuhan.

“Dosa kebohongan itu banyak. Warga LDII dalam bermedia sosial supaya tetap bijak,” kata Hidayat di hadapan ribuan peserta pengajian.

Warga LDII diajak menjadi elemen umat Islam yang bisa menyejukkan suasana. Sehingga akan menjadi penyejuk suasa, kontributif, dan menciptakan suasana yang positif.

Menyebarkan dan memproduksi konten atau informasi yang tidak benar kepada masyarakat dihukumi haram. Setiap orang yang memperoleh informasi di media sosial, baik yang positif maupun negatif, supaya melakukan verifikasi (tabayyun) sebelum menyebarkannya kepada orang lain.

Lanjut Ketua LDII Sulsel, konten yang dimuat hendaknya informasi yang bermanfaat, tidak berisi hoaks, ghibah, adu domba (namimah), bullying, ujaran kebencian, gosip, dan fitnah. Selain itu, bisa mendorong pada kebaikan dan ketakwaan.

“Kita supaya berbuat yang baik pada lingkungan. Kalau kita menerima informasi jangan mudah memviralkannya,” paparnya. (*)

Penulis : Ilmaddin Busain

 Komentar

 Terbaru

News28 Maret 2025 16:23
Panen Raya JFK Pertanian Capai 12 Ton per Hektare, Bulog Langsung Serap Gabah Rp6.500 per Kg
LUWU UTARA – Meskipun dalam suasana libur jelang Idulfitri 1446 H, Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang (JFK),...
Ekonomi & Bisnis28 Maret 2025 07:53
Kalla Toyota Siaga Hadirkan 23 Bengkel Siaga, Tmc dan Posko Siaga 24 Jam untuk Dukung Kenyamanan Pelanggan
MAKASSAR – Kalla Toyota Siaga kembali menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan setianya dengan menyediakan 23 Bengkel Siaga serta layanan TMC...
Ekonomi & Bisnis28 Maret 2025 07:49
Ramadan 2025, Permintaan Uang Pecahan Baru Tinggi, Capai Rp 57,16 Miliar
MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan mencatat tingginya permintaan uang pecahan baru selama Ramadan tahun ini. Sepa...
Ekonomi & Bisnis28 Maret 2025 07:43
IOH Perkuat Jaringan dengan AI untuk Hadapi Lonjakan Konektivitas di Ramadhan dan Lebaran
JAKARTA  – Menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 H, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) semakin memantapkan langkahnya dalam mengha...