PAREPARE – Lima mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) mendirikan sekolah literasi bagi anak-anak putus sekolah. Sekolah literasi itu dengan nama ‘Anak-anak Senja’.
Sekolah literasi ini mengajarkan anak-anak yang putus sekolah dalam membaca, menulis dan berbicara di depan umum. Mahasiswa mensasar anak putus sekolah di RW 4 dan RW 5 Kelurahan Wattang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.
Kelima mahasiswa tersebut adalah Siti Zahra Mulianti Natsir (Ketua tim), Yustin Sriserang, Risnawati, Ahmad Zuhudy Bahtiar dan Darmawansyah. Ketua Tim, Siti Zahra Mulianti Natsir, Minggu (15/4/2017) mengungkapkan, anak-anak yang putus sekolah harus diberikan perhatian khusus. Pasalnya, anak-anak itu juga termasuk masa depan bangsa ini.
Baca Juga :
Sekolah literasi dibuka secara resmi oleh H. Anwar Saad, SH, MH selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Jumat (14/4/2017) di Gedung Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Cempae, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.
Pembukaan dan peresmian sekolah literasi ini di hadiri juga oleh Pimpinan Denbekang XIV-44-04 Kota Parepare, Letkol Faryan N.P.P.Y., S.Sos, Lurah Wattang Soreang, Ketua RW dan RT Wattang Soreang.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini karena banyak anak-anak kita yang putus sekolah di Wattang Soreang ini,” ungkap Arifuddin, Lurah Wattang Soreang.
Sedang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H. Anwar Saad menambahkan, dari sekian kegiatan yang pernah diikuti, baru kali ini ada kegiatan yang diprakarsai lima mahasiswa UNM.
“Saya sangat bangga dengan kegiatan yang positip ini dan akan mendukung penuh kegiatan ini,” kata H Anwar Saad.
Dukungan penuh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare ditandai dengan pemberian alat tulis kepada anak-anak didik sekolah literasi. Tidak hanya itu, Pimpinan Denbekang XIV-44-04, Letkol Faryan N.P.P.Y. juga menyatakan kesiapannya untuk menyumbangkan buku bacaan secara berkala untuk sekolah literasi anak-anak senja.
“Kami berharap, melalui sekolah literasi ini anak-anak putus sekolah dapat kembali belajar, layaknya di sekolah dan mengembalikan anak-anak itu ke sekolah,” kata Letkol Faryan N.P.P.Y.. (*)
Komentar