Logo Lintasterkini

150 Ton Bantuan Beras Tersalur untuk Korban Terdampak Banjir-Longsor Sulsel

Redaksi
Redaksi

Rabu, 15 Mei 2024 10:00

Pertolongan logistik untuk korban terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Pemprov Sulsel)
Pertolongan logistik untuk korban terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda Sulawesi Selatan (Sulsel). (Foto: Pemprov Sulsel)

MAKASSAR – Pertolongan logistik untuk korban terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak henti-hentinya datang. Hingga saat ini total penyaluran bantuan terkhusus beras dari seluruh sokongan mencapai 150 ton.

Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, mengatakan saat ini untuk stok beras korban bencana alam di Sulsel yang masuk di posko induk kurang lebih 150 ton.

“Untuk beras kurang lebih sudah sampai 150 ton dari keseluruhan yang masuk yang ada di posko induk” katanya dikutip laman resmi Pemprov Sulsel, Rabu (15/5/2024).

Malik menjelaskan berbagai kebutuhan pokok yang masuk di posko induk itu datang dari berbagai instansi.

“Jadi untuk kebutuhan logistik untuk korban terdampak terutama beras itu ada dari pemprov kurang lebih 20 ton, Kemensos, Pupuk Indonesia, Instansi, dan OPD serta dari Pemerintah Kabupaten/Kota yang berada di Sulsel” jelasnya.

Tak hanya itu, dia juga menyatakan kenapa sampai Kabupaten Luwu dijadikan posko induk untuk bencana alam yang terjadi di Sulsel.

“Kenapa sampai di Luwu dijadikan posko induk, karena ini (Luwu) yang dianggap berada di tengah-tengah dari berbagai bencana alam yang terjadi dan juga menjadi tanggap darurat dari sembilan daerah yang mengalami bencana di Sulsel,” ujarnya.

Diketahui, kesibukan sejauh ini masih terlihat di Posko Induk Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sulsel. Jejeran mobil pickup, off-road hingga helikopter pengantar logistik, terus menerus keluar masuk mengantar dan menjemput kebutuhan logistik yang akan disalurkan ke korban bencana.

“Untuk hari ini, sudah dua kali helikopter yang mengantar logistik di setiap titik yang sulit diakses melalui jalur darat, jadi total satu kali pengangkutan barang menggunakan helikopter sebanyak 800 kilo, dari akumulasi barang seperti beras, air, Indomie dan lainnya,” tutupnya.

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 13:49
Ketua Komisi D DPRD Makassar Tegaskan Pengawasan Ketat SPMB 2025 Demi Transparansi dan Keadilan
MAKASSAR — Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham, menegaskan komitmennya dalam mengawal pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) ta...
News09 Juli 2025 12:51
Polda Sulsel Gelar Operasi Patuh 2025, Fokus Edukasi dan Tindak Pelanggaran Lalu Lintas Serius
MAKASSAR – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menyatakan kesiapan penuh dalam melaksanakan Operasi Mandiri Kewilayahan Patuh 2025 yang akan ...
News09 Juli 2025 07:47
Perumda Parkir Makassar Lakukan Sidak Parkiran Mal Ratu Indah yang Berdiri di Atas Saluran Drainase
MAKASSAR — Perumda Parkir Makassar melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap area parkir Mal Ratu Indah (MARI) yang diketahui berdiri di atas sal...
News08 Juli 2025 22:51
Wabup Sudirman Bungi Lakukan Dialog Dengan Pengurus PWI Pinrang
PINRANG — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pinrang berkesempatan melakukan dialog bersama Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bun...