LINTASTERKINI.COM – Komisari Jenderal (Komjen) Tito Karnavian menjadi calon kapolri tunggal yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR. Nama Tito pun menyodok dari nama-nama yang selama santer dibicarakan sebagai calon orang nomor satu di Koorps Bhayangkara.
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan, masuknya nama Tito sebagai calon Kapolri adalah kejutan dari Presiden Jokowi. Nama Tito selama ini relatif sepi dari gonjang-ganjing calon Kapolri.
“Ini kejutan betul saya rasa dari Presiden. Presiden berani memutuskan Tito suatu kejutan. Ini adalah pilihan terbaik,” ujar Edi, diberitakan Merdeka.com, Rabu (15/6/2016).
Baca Juga :
Menurut Edi, sosok Tito adalah polisi brilian. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini punya segudang prestasi dan banyak pengalaman.
“Dia adalah polisi muda yang cakap. Dia angkatan 87, masih sangat muda. Masa pensiunnya masih panjang 6 tahun lagi,” ujarnya.
Meski masih tergolong angkatan muda, namun Edi yakin tidak akan ada istilah matahari kembar di korps Bhayangkara. Tito sangat disegani oleh polisi senior.
“Tito juga orang yang sangat menghormati senior. Kita harapkan dengan Kapolri baru ini maka akan tercipta profesionalisme dan meningkatkan pelayanan kepolisian,” imbuhnya.(*)
Berikut data dirinya:
Nama: Tito Karnavian
Pangkat: Komisaris Jenderal
Tempat Tanggal lahi: Palembang, 26 Oktober 1964
Alma mater: Akademi Kepolisian (1987)
Riwayat Jabatan;
– Kapolda Metro Jaya (12 Juni 2015 – 16 Maret 2016)
– Kapolda Papua (21 September 2012 – 16 Juli 2014)
– Kepala Detasemen Khusus 88 (November 2009 – Oktober 2010)
– Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
– Perwira Samapta Polres Metro Jakarta Pusat (1987)
– Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat (1987–1991)
– Wakapolsek Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat (1991–1992)
– Wakapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat
– Sespri Kapolda Metro Jaya (1996)
– Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat (1996–1997)
– Sespri Kapolri (1997–1999)
– Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya (1999–2000)
– Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya (2000–2002)
– Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulawesi Selatan (2002)
– Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002 – 2003)
– Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003 – 2005)
– Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004 – 2005)
– Kapolres Serang Polda Banten (2005)
– Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Polri (2005)
– Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Polri (2006)
– Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Polri (2006 – 2009)
– Kadensus 88 Anti Teror Polri (2009-2010)
Komentar