MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, Abd Wahab Tahir, berharap, pemuda lebih mendapatkan perhatian baik dari orang tua maupun pemerintah.
Hal itu disampaikannya saat Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kepemudaan, di Hotel Royal Bay Makassar, Sabtu (15/7/2023).
Menurut Wahab, sapaan akrabnya ini, menilai pemuda banyak potensi untuk dikembangkan. Apalagi ide dan gagasannya yang kreatif.
Baca Juga :
“Pemuda itu harus diterima ide dan gagasannya. Jangan hanya karena uang mereka bisa dirusak. Harusnya kita dengar mereka,” ucapnya.
Legislator dari Fraksi Golkar ini juga menyatakan peran pemerintah saat ini masih belum terlihat untuk kepemudaan. Beberapa upaya yang dilakukan hanya berujung kegagalan.
“Seperti Batalyon 120 itu, akhirnya tujuannya yang salah padahal itu bagus untuk pemuda,” ujar Wahab.
Untuk orangtua, Wahab menyampaikan agar anaknya sebagai pemuda tetap dididik dengan baik. Sebab, mereka merupakan penerus bangsa kedepan.
“Jangan wariskan kebodohan atau kemiskinan untuk anak kita. Makanya kita dampingi terus mereka,” tutup Wahab.
Sementara itu, Komisaris Utama PSM Makassar, Munafri ‘Appi’ Arifuddin menyampaikan bahwa pemuda sejatinya diberikan ruang sebesar-besarnya untuk berkembang. Pemerintah kota diharapkan memahami hal tersebut.
“Pemerintah harus menjamin hal itu, kan ada anggarannya, kasih. Seperti dia mau latihan apa misalkan kursus penjahit kasih dia kursus kemudian berikan dia alatnya,” ujar Appi.
Ketua Golkar Makassar ini mencontohkan PSM Makassar. Di mana klub jawara Liga 1 ini sengaja dibentuk untuk memberikan ruang bagi pemuda untuk berkarir di bidang sepakbola.
“Bayangkan saja pemuda yang berpotensi kita rekrut dan gaji mereka itu bisa sampai Rp100 juta,” tambah Appi.
Terakhir, Ustaz Muhammad Yusri Hasbullah mengatakan pemuda dalam Alquran ditekankan untuk diperhatikan. Hal itu mesti menjadi acuan bagi pemerintah.
“Karena peran pemuda sangat besar. Jadi maka mereka perlu diberikan ruang seperti yang disampaikan pak Appi,” ujarnya.
“Pak Wahab pun juga dikenal sebagai panglima karena mampu mengakomodir anak-anak pemuda. Saya harap ini terus dilakukan,” tukas Yusri. (***)
Komentar