MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto angkat suara terkait hilangnya sejumlah barang inventaris yang berada di ruangan kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) dan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) yang menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.
Kata Danny—sapaan akrabnya, mengganggap kantor Balaikota Makassar saat ini tidak lagi aman. Buktinya kata dia dengan terjadinya kehilangan sejumlah barang itu menandakan situasi di kantornya tidak lagi aman.
“Tandanya Balai kota tidak steril, dibutuhkan sterilisasi total,” kata Danny.
Baca Juga :
Peristiwa kehilangan sejumlah barang berharga milik dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah berlangsung lama. Namun, dirinya baru mendapatkan laporan setelah kejadian itu viral di media sosial.
“Ternyata kejadian sudah lama. Bukan kejadian baru. Masih jaman sebelum pergantian plt kadis,” jelasnya.
Meski demikian, Wali Kota Makassar itu sangat menyesalkan adanya kejadian kehilangan barang yang merupakan inventaris dari dua dinas tersebut. Kedepan, Danny akan segera melakukan pembenahan di Balaikota Makassar, termasuk sistem keamanannya.
“Sangat disesalkan dan segera kita akan benahi total balaikota,” ujarnya.
Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Makassar, Iqbal Asnan menyebutkan kejadian yang terjadi di Balai Kota Makassar bukan merupakan tindak pidana pencurian tapi kehilangan. Bahkan, dia menuding ada kesengajaan sehingga terjadi peristiwa tersebut.
“Pencurian itu kalau ada bekas pintu dicungkil atau kerusakan lemari. Setiap barang ada penanggung jawabnya, saya ini bukan yang jaga lacinya di OPD,” jelasnya.
Dia menjelaskan, kehilangan barang milik OPD setelah ada pejabat baru. Modus barang hilang dinilainya sebagai ‘lagu lama’ yang dilakukan oknum pejabat.
Sehingga, ia meminta agar penanggungjawab barang agar bertanggungjawab atas hilangnya barang tersebut. Iqbal pun tak ingin OPD yang dipimpinnya dituding lalai menjaga keamanan Gedung Balai Kota Makassar.
“Kalau Balai Kota hilang saya tanggung jawab, kalau pintunya OPD dicungkil berarti bahwa patroliku tidak efektif,” jelasnya.
Komentar