PALOPO – Sebuah video viral memperlihatkan anak sekolah di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, berboncengan lebih dari satu di satu motor tanpa helm dan pelat nomor. Aksi berbahaya ini terekam di Jalan Andi Kambo hingga Jalan Mungkasa, sembari membawa gitar dan mengenakan seragam sekolah. Motor tersebut beberapa kali oleng, mengancam keselamatan mereka dan pengguna jalan lainnya.
Kasat Lantas Polres Palopo, AKP Syaharuddin, menyatakan baru mengetahui kejadian tersebut dan akan mengambil langkah edukasi. “Kami akan mencari alamat serta sekolah mereka untuk mengedukasi tentang bahaya aksi seperti ini. Ini penting agar mereka memahami risiko yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” ujar AKP Syaharuddin, Minggu (15/12/2024).
Libatkan Orang Tua dan Sekolah
Ia menambahkan, pembinaan akan melibatkan orang tua dan pihak sekolah guna memastikan kejadian serupa tidak terulang. Menurutnya, usia pelajar merupakan masa yang tepat untuk diberikan pemahaman tentang pentingnya keselamatan berkendara.
Baca Juga :
Selain itu, AKP Syaharuddin menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang keselamatan berkendara telah lama menjadi program rutin Satlantas Polres Palopo. Edukasi tersebut dilakukan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga SMA dan SMK di wilayah Palopo. Dalam program ini, siswa diajak memahami aturan lalu lintas, pentingnya memakai helm, serta risiko berkendara tanpa pengawasan.
Imbauan kepada Orang Tua
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka saat menggunakan kendaraan bermotor.
“Keselamatan adalah prioritas. Jangan biarkan anak-anak berkendara tanpa pengawasan, apalagi dengan cara yang membahayakan,” tegasnya.
Langkah edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pelajar dan keluarga mereka, sehingga keselamatan di jalan raya tetap terjaga. Polisi juga berencana mengadakan program pembinaan berkala untuk pelajar di wilayah Kota Palopo.(*)
Komentar