Logo Lintasterkini

Cuaca Ekstrem di Inggris Terburuk dalam 60 Tahun

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 16 Februari 2014 12:45

Banjir di Somerset Inggris
Banjir di Somerset Inggris

lintasterkini.com –  Satelit National Aeronautics and Space Administration (NASA) memperlihatkan citra foto satelit yang menggambarkan badai monster yang sedang berputar mengelilingi kawasan Atlantik, tak terkecuali di kawasan Amerika dan Inggris.

Badai ini merupakan yang terpahit bagi Amerika dan Inggris. Dilansir Dailymail, Sabtu 15 Februari 2014, badai ini setidaknya menyebabkan salju dan hujan es. Di Amerika, salju dan hujan es menyebabkan 21 orang tewas dan  membuat wilayah pantai timur Amerika mengalami kemacetan parah.

Di Selatan Inggris, badai mengakibatkan hujan lebat dan angin sekuat 80 mph menggenangi sejumlah kawasan, termasuk dataran rendah Somerset di Selatan London. Ratusan rumah di daerah itu tergenang air karena sungai Thames meluap. Kondisi ini merupakan yang terparah di Inggris sejak terakhir pernah terjadi tahun 1776.

Ahli Cuaca NASA, mengungkapkan kedua badai ini akan terus membayangi Amerika dan Inggris. Situasi ini bahkan menjadi semakin buruk karena hujan deras terus terjadi, diperkirakan akhir pekan ini sungai mencapai level yang tertinggi dan berbahaya.

Inggris sendiri memiliki penahan banjir yang ada di Sungai Thames terdiri dari 10 lempengan baja yang masing-masing seberat 3.300 ton untuk melindungi pusat Kota London dari banjir dan air pasang. “Hujan musim dingin ini merupakan hujan terburuk selama 60 tahun,” ujar Ahli Cuaca NASA.

Kantor layanan cuaca di Inggris juga telah mengabarkan terkait cuaca ekstrim saat musim dingin ini. Menurut kantor itu, cuaca ekstrim kali ini akibae dari pemanasan global. Sementara itu, Jumat kemarin, badai yang disertai angin kencang mengakibatkan ombak tinggi, pohon tumbang dan tanah longsor.

Kondisi itu berimbas pada rel kereta api dan banyak rutepenerbangan dialihkan. Pengemudi di Inggris juga disarankan untuk tidak melakukan perjalanan di akhir pekan ini, sekolah-sekolah juga diliburkan

Peter Wilson dari Badan Lingkungan Hidup, mengatakan pada hari Jumat kemarin volume sungai-sungai di Inggris meningkat dan membanjiri sejumlah properti. “Butuh beberapa hari bahkan minggu sampai banjir surut,” kata Wilson.

Pihak berwenang Inggris telah memberikan peringatan untuk Swedia dan Belanda agar mengantisipasi cuaca ekstrem yang tengah melanda Inggris. Bukan tidak mungkin, dua negara tetangga Inggris itu akan terkena banjir.

Bencana nasional yang terjadi di Inggris ini membuat kedua Pangeran Inggris William dan Harry turun membantu korban banjir melindungi rumah dan membongkar karung-karung pasir penahan banjir di Datchet, Barkshire Jumat kemarin. (viva)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...