Logo Lintasterkini

Dandim 1405/Mlts Bekali Menwa STAIN Parepare Materi Bela Negara

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Minggu, 16 April 2017 12:01

Dandim 1405/Mlts, Letkol Czi Syarifuddi Sara membekali Menwa STAIN Parepare dengan materi bela negara.
Dandim 1405/Mlts, Letkol Czi Syarifuddi Sara membekali Menwa STAIN Parepare dengan materi bela negara.

PAREPARE – Resimen Mawahsiswa (Menwa) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare menggelar seminar dan lomba napak tilas se-Wolter Mongosidi dengan tema ‘Membentuk Karakter Kebangsaan mencegah Disintegrasi Bangsa’. Dandim 1405 Mallusetasi (Mlts), Lekol Czi Syarifuddin Sara tampil sebagai pembicara dengan materi peran masyarakat dalam bela negara.

Seminar itu digelar, Sabtu (15/4/2017), di aula serba guna gedung STAIN Parepare, diikuti 60 orang peserta. Tampak hadir mendampingi Dandim 1405/Mlts sebagai pembicara yakni perwakilan Rektorat STAIN Parepare, Muhammad Idris Usman, Komandan Menwa Abdul Hakim dan senior Menwa STAIN, Susilawati Muharram.

Dalam materinya, Dandim 1405/Mlts, Letkol Czi Syarifuddin Sara menyampaikan bahwa sikap bela negara merupakan perilaku yang wajib dijiwai setiap warga Negara. Hal itu sebagai bentuk kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Bela negara bukan wajib militer. Meski begitu, bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer atau militerisme. Dimana, seolah-olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak di pundak Tentara Nasional Indonesia (TNI),” ungkap Syarifuddin.

Padahal lanjut Syarifuddin, berdasarkan pasal 27 dan 30 UUD 1945, masalah bela negara dan pertahanan negara merupakan hak dan kewajiban setiap Warga Negara Republik Indonesia.

“Implementasi bela negara yaitu cinta tanah air. Sadar berbangsa dan bernegara dibuktikan dengan yakin bahwa Pancasila sebagai idiologi bangsa serta rela berkorban untuk bangsa dan negara,” jelasnya.

Syarifuuddin menjelaskan, sikap bela negara dalam masyarakat bisa dimplementasikan dengan mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong menolong antar warga, bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatan kegiatan gotong royong dan semangat persatuan dan kesatuan dalam menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan siskamling atau ronda.

“Mari kita saling menghargai adanya perbedaan, dan memperkuat persamaan yang ada. Menjaga keamanan lingkungan secara bersama-sama serta selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti dan lainya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...