PINRANG – Terkait kondisi memiriskan ratusan murid SD Negeri 155 Pinrang yang harus melalui proses belajar mengajar di gedung yang sudah sangat tak layak untuk ditempati, hal itu mendapat sorotan tajam dari Pengurus Pusat Kesatuan Pelajar Mahasiswa Pinrang (PP-KPMP).
Menurut ketua PP-KPMP, Alimuddin Moteng, sebagai warga Pinrang dan ketua organisasi yang menaungi pelajar dan mahasiswa Pinrang, dirinya sangat menyayangkan adanya persoalan itu.
“Sungguh memiriskan, pemerintah seharusnya tanggap dalam persoalan semacam ini,” kata Alimuddin kepada lintasterkini.com, Selasa (16/5/2017).
Baca Juga :
Moteng mengakui, sepengetahuannya, perbaikan gedung sekolah itu memang telah dianggarkan pemerintah dalam APBD 2017. Namun seharusnya, pemerintah daerah punya inisiatif untuk memberi bantuan sementara sembari menunggu proses keluarnya anggaran itu.
“Harusnya diupayakan sesegera mungkin mengingat kondisi sekolah itu yang sungguh tak layak fungsi, lagi” jelasnya.
Yang juga disayangkan, lanjut Moteng, Pemerintah ternyata hanya menganggarkan sekolah itu untuk rehab.
“Anggarannya Rp275 juta untuk rehab. Padahal kondisi kerusakan tak memungkinkan lagi untuk direhab, harusnya dianggarkan untuk dibangun ulang,” harapnya.
Terpisah, Wakil Bupati Pinrang, Muhammad Darwis Bastama yang dimintai konfirmasinya mengungkapkan, dirinya juga sudah mengetahui hal itu dan untuk perbaikannya sudah dianggarkan di tahun ini.
“Anggarannya perbaikannya sudah siap tahun ini. Lagi menunggu proses tender,” singkat Darwos via pesan WA-nya. (*)
Komentar