MAKASSAR – Festival bedug dan gema takbir yang dilaksanakan Rutan Kelas I Gunung Sari, Makassar memutuskan juara 1 dari Blok G, Juara 2 Blok E dan Juara 3 Blok B. Lomba tabuh bedug tahun ini diikuti sebanyak 9 Blok yang ada dalam Rutan Kelas I Makassar dan diikuti oleh warga binaan.
Festival ini mulai dilombakan, Kamis (14/6/2018), dimana dalam setiap grup terdiri dari beberapa orang yang bertugas menabuh bedug, kohkol dan membaca takbir dengan menggunakan alat tabuh hasil kreatifitas warga binaan. Mulai dari galon air minum, plastik bak sampah, ember bekas cat, botol, hingga peralatan dapur yang iramanya tak kalah dengan penabuh bedug profesional.
Menurut Humas Rutan Kelas I Makassar, Andi Zulkifli Rismal, penilaian berdasar pada keseragaman pakaian, suara dengan tabuhan bedug dan kreatifitasnya. Para peserta lomba masing-masing diberi waktu 10 menit.
Baca Juga :
“Data waktu masing-masing dari Blok A dengan catatan waktu 8 menit 54 detik, Blok C waktunya 6 menit 16 detik, Blok E yakni 8 menit 36 detik dan Blok G selama 7 menit 45 detik,” ujar Andi Zulkifli Rismal.
Adapun tim juri terdiri dari tiga orang masing-masing Kepala Seksi Pengelolaan Rutan Rustan, Kepala Sub Seksi Perlengkapan, Andi Erdiangsah dan Dokter Poliklinik Rutan Drg Nureni Salam.
“Dilakukannya lomba tabuh bedug ini di harapkan dapat mempertahankan tradisi yang sudah ada sejak puluhan tahun dan sering dilakukan setiap tahunnya. Kedepan kegiatan ini akan semakin ditingkatkan lagi seperti saran dari Kepala Rutan Kelas I Makassar untuk menggunakan bedug sungguhan,” pungkasnya. (*/B)
Komentar