Logo Lintasterkini

Sebut Wayang Kulit dari Malaysia, Netizen Indonesia Kecam Adidas

Maulana Karim
Maulana Karim

Selasa, 16 November 2021 22:35

Wayang kulit diklaim adidas Malaysia. Foto: Instagram/@adidassg
Wayang kulit diklaim adidas Malaysia. Foto: Instagram/@adidassg

JAKARTA– Produsen pakaian dan sepatu olahraga, Adidas, menuai kecaman usai merilis produk bertema Wayang Kulit dan menyebutnya berasal dari Malaysia.

Produk yang masuk dalam koleksi City Pack ini diumumkan melalui akun Instagram resmi Adidas Singapura pada Rabu (10/11/2021) lalu dan dirilis satu hari setelahnya.

 

Pernyataan Adidas ini langsung menuai kecaman dari netizen Indonesia. Kecaman itu bermunculan di kolom komentar unggahan tersebut.

“Merayakan warisan budaya Malaysia lewat mata @JAEMYC dalam #UltraBOOST DNA City Pack berikutnya,” tulis Adidas, dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (16/11/2021).

“Desainnya berbicara tentang penghormatan kepada Wayang Kulit, bagian penting dari identitas dan warisan budaya Malaysia dengan menggabungkan unsur-unsur Wayang Kulit dengan palet warna modern, dalam pendekatan “lama-bertemu-baru” pada DNA UltraBOOST,” lanjutnya.

Sebagaimana dilansir dari laman UNESCO, pertunjukan wayang kulit memang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda dari Pulau Jawa, Indonesia, pada 2003.

Unggahan tersebut pun lantas memicu amarah netizen seraya menjelaskan bahwa Wayang Kulit merupakan warisan budaya asal Indonesia, bukan Malaysia.

“Tidak lagi menaruh hormat pada Adidas,” tulis seorang Indonesia.

“Wayang berasal dari Jawa, Indonesia. Bukan Malaysia,” tulis lainnya.

“Malaysia beranggapan, banyaknya perantau yang sudah menetap dan mempertunjukan wayang kulit di Malaysia menjadikan wayang kulit sebagai kebudayaan mereka. Klaim Malaysia pun terbantahkan sejak 27 November 2003, dimana Badan PBB UNESCO mengakui bahwa wayang kulit sebagai warisan budaya asli Indonesia,” tambah lainnya menjelaskan.

Sementara dalam unggahan lain, Adidas mengungkap koleksi City Pack yang terinspirasi dari Indonesia diangkat dari keragaman dan warna dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.

“Dengan berbagai bentuk yang mewakili berbagai kepribadian yang akan ditemui di jalanan, dan warna berbeda yang mencerminkan elemen negara pada DNA UltraBOOST,” tulis Adidas

Menyadari telah melakukan kesalahan, pihak Adidas pun langsung meminta maaf dan mengubah unggahan tersebut.

“Terima kasih telah menghubungi kami. Sementara wayang kulit adalah bagian penting dari warisan budaya Malaysia, kami seharusnya menyebut asal-usulnya dari Indonesia di posting-an kami,” tulis @adidassg, Selasa (16/11/2021), dikutip dari iNews.id.

“Kami dengan tulus meminta maaf atas segala pelanggaran yang tidak disengaja yang mungkin telah dilakukan, dan sekarang telah mengubah postingan kami,” lanjut mereka.

“Untuk menghindari keraguan, baik merek maupun artis (desainer) tidak bermaksud mengklaim bentuk seni budaya Indonesia. Sekali lagi kami berterima kasih atas dukungan Anda terhadap merek ini, dan para pembuat yang berkolaborasi dengan kami,” sambungnya lagi.

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...