Logo Lintasterkini

Massa Dukung Polres Selayar Berantas Illegal Fishing

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 17 Maret 2013 11:16

Unjukrasa mendukung Polres Selayar berantas Illegal Fishing
Unjukrasa mendukung Polres Selayar berantas Illegal Fishing

Unjukrasa mendukung Polres Selayar berantas Illegal Fishing

SELAYAR – Gelombang pengunjuk rasa turun ke jalan mendukung tindakan tegas aparat Polres Selayar memberangus kegiatan penangkapan ikan secara tidak ramah lingkungan di perairan laut Selayar, belum lama ini.Mereka memberikan dukungan sepenuhnya kepada polisi untuk tidak tanggung-tanggung menindak pelaku illegal fishing.

Massa yang bernaung dibawah payung publik Awarnes ini bergerak dari pekarangan Kantor Dinas Kelautan & Perikanan menuju Mako Polres Kepulauan Selayar, lalu bergerak menuju gedung DPRD untuk menyampaikan orasi yang berisi aspirasi penuntasan kegiatan illegal fishing.

Usai menyampaikan orasi yang dikawal ketat oleh jajaran aparat kepolisian dari Polres Selayar dan Polsek Benteng, perwakilan massa yang terdiri dari masyarakat nelayan pesisir, Dinas Kelautan & Perikanan pusat, provinsi dan kabupaten, forum publik awarnes serta forum journalis bahari Indonesia Timur, diterima dua orang anggota DPRD Kepulauan Selayar dari Fraksi Partai Golkar, Drs. Muh. Askin dan Muh. Rum.

Dalam penegasannya dihadapan perwakilan massa, anggota DPRD Fraksi Partai Golkar, Drs. Muh. Askin menyatakan komitmen untuk mendukung secara

moral kegiatan pemberantasan illegal fishing dan menjadikannya sebagai musuh bersama. Askin berjanji untuk secepatnya menyampaikan dan menindaklanjuti aspirasi warga pemerhati lingkungan laut ini melalui penyelenggaraan rapat yang diperluas dengan pimpinan serta segenap anggota DPRD  Kepulauan Selayar untuk melahirkan sebuah kesepakatan bersama.

Bahkan, dia juga menjanjikan untuk segera berkoordinasi dan mengundang Kapolres Kepulauan Selayar bersama jajarannya agar mereka dapat

menghadiri rapat diperluas yang akan segera dijadwalkan waktunya oleh lembaga perwakilan rakyat. Keprihatinan ini lahir dari suara salah seorang perwakilan massa asal Desa Parak, Kecamatan Bontomanai yang secara tegas menandaskan bahwa saat ini rakyat Selayar sedang sakit, akibat santernya kegiatan illegal fishing.

Suara rakyat pesisir ini turut diperkuat dengan penekanan lima orang aspirator lainnya, termasuk dari unsur Kementrian Kelautan dan Perikanan Pusat,

perwakilan publik awarnes, Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten, serta perwakilan Forum Journalis Indonesia Timur. (fadly syarif)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...