SELAYAR – Gelombang pengunjuk rasa turun ke jalan mendukung tindakan tegas aparat Polres Selayar memberangus kegiatan penangkapan ikan secara tidak ramah lingkungan di perairan laut Selayar, belum lama ini.Mereka memberikan dukungan sepenuhnya kepada polisi untuk tidak tanggung-tanggung menindak pelaku illegal fishing.
Baca Juga :
Massa yang bernaung dibawah payung publik Awarnes ini bergerak dari pekarangan Kantor Dinas Kelautan & Perikanan menuju Mako Polres Kepulauan Selayar, lalu bergerak menuju gedung DPRD untuk menyampaikan orasi yang berisi aspirasi penuntasan kegiatan illegal fishing.
Usai menyampaikan orasi yang dikawal ketat oleh jajaran aparat kepolisian dari Polres Selayar dan Polsek Benteng, perwakilan massa yang terdiri dari masyarakat nelayan pesisir, Dinas Kelautan & Perikanan pusat, provinsi dan kabupaten, forum publik awarnes serta forum journalis bahari Indonesia Timur, diterima dua orang anggota DPRD Kepulauan Selayar dari Fraksi Partai Golkar, Drs. Muh. Askin dan Muh. Rum.
Dalam penegasannya dihadapan perwakilan massa, anggota DPRD Fraksi Partai Golkar, Drs. Muh. Askin menyatakan komitmen untuk mendukung secara
moral kegiatan pemberantasan illegal fishing dan menjadikannya sebagai musuh bersama. Askin berjanji untuk secepatnya menyampaikan dan menindaklanjuti aspirasi warga pemerhati lingkungan laut ini melalui penyelenggaraan rapat yang diperluas dengan pimpinan serta segenap anggota DPRDÂ Kepulauan Selayar untuk melahirkan sebuah kesepakatan bersama.
Bahkan, dia juga menjanjikan untuk segera berkoordinasi dan mengundang Kapolres Kepulauan Selayar bersama jajarannya agar mereka dapat
menghadiri rapat diperluas yang akan segera dijadwalkan waktunya oleh lembaga perwakilan rakyat. Keprihatinan ini lahir dari suara salah seorang perwakilan massa asal Desa Parak, Kecamatan Bontomanai yang secara tegas menandaskan bahwa saat ini rakyat Selayar sedang sakit, akibat santernya kegiatan illegal fishing.
Suara rakyat pesisir ini turut diperkuat dengan penekanan lima orang aspirator lainnya, termasuk dari unsur Kementrian Kelautan dan Perikanan Pusat,
perwakilan publik awarnes, Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten, serta perwakilan Forum Journalis Indonesia Timur. (fadly syarif)
Komentar