MAKASSAR – Tim Densus 88 Antiteror masih melakukan serangkaian penyelidikan terhadap kasus teror bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, pada 28 Maret 2021.
Dibantu tim dari Polda Sulsel, Tim Densus 88 berhasil mengidentifikasi satu terduga teroris di wilayah Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Kamis (15/04/2021).
Terduga teroris itu berinisial MT. Tewas ditembak setelah berusaha melawan petugas dengan menggunakan sebilah parang. Diduga terlibat dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dalang pengeboman gereja Katedral.
Baca Juga :
Pascapenembakan, polisi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di lokasi, ditemukan empat pucuk senjata rakitan mirip AK 47.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan kepada awak media, Jumat (16/04/2021).
“Juga ditemukan 10 senjata tajam jenis golok di rumah terduga,” ungkap perwira menengah polisi berpangkat tiga bunga melati ini.
Selain itu, polisi juga menyita sejumlah buku yang diduga kuat terkait ada hubungannya dengan jihad di rumah MT. Serta lima unit handphone turut disita.
Ada pun barang bukti tersebut, sudah diamankan di Mapolda Sulsel.
“Tiga pihak keluarga telah dipulangkan karena tidak terbukti terlibat dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral,” ucap Kombes Pol E Zulpan. (*)
Komentar