MAKASSAR – Tim Resmob Ditreskrim Polda Sulsel dipimpin Ipda Makmur berhasil meringkus dua orang pelaku komplotan pencuri ternak (curnak), Jumat (18/3/2016), sekira pukul 09.45 Wita, di Perumahan Haji Banca, Blok M 47/23.
Keduanya adalah rekan dari Muhammad Prawira Daeng Ranrang (23) yang sebelumnya kepergok warga dan tewas dimassa lantaran diduga melakukan aksi pecurian.
[baca juga : Diduga Curi Ayam, Anak Kepala Desa Tewas Dimassa ]
Baca Juga :
Tewasnya pelaku sempat membuat sejumlah keluarganya melakukan sweeping di wilayah Bontonompo Kabupaten Gowa, lantaran tidak terima dengan kmatiannya. Mereka mencari warga Desa Topejawa yang diduga mengeroyok Daeng Ranrang hingga tewas.
Sebelumnya, kedua pelaku berhasil kabur usai melakukan aksi pencurian ternak ayam Philipina dan ayam Bangkok dirumah Pata Daeng Muda (40), seorang petani, warga Dusun Lamangkia, Desa Topejawa, Kecamatan Marbo, Kabupaten Takalar.
Saat itu kedua pelaku bersama satu orang rekannya yang kini masih buron berhasil kabur usai melakukan aksinya.
Kedua pelaku yang diamankan masing-masing Rudi Daeng Ropu (36), warga Desa Tindang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa dan Fahri Daeng Alle (18), seorang pelajar kelas 2, SMA Garudaya Gowa.
Selain mengamankan dua pelaku, Tim Resmob juga menyita satu unit Hp Samsung dan satu unit sepeda motor Honda Beath warna hijau DD 3117 UW.
Sejauh ini situasi di perbatasan Kabupaten Takalar dam Kabupaten Gowa masih dijaga ketat dengan menurunkan satu kompi pasukan Brimob Polda Sulsel.
Belakangan diketahui jika Kepala Desa Bategulung Muhammad Said Daeng Ngeca yang merupakan ayah kandung dari Muhammad Prawira Daeng Ranrang, salah satu pelaku curnak yang tewas ditempat usai dihajar massa.
Sejauh ini pihak Resmob Polda Sulsel dan Polres Takalar masih melakukan pengejaran terhadap otak dari komplotan Curanmor berinisial TW.
Sedangkan untuk kedua pelaku sejauh ini masih dalam proses pengembangan serta penyelidikan lebih lanjut. (*)
Komentar