Logo Lintasterkini

Wali Kota Makassar Bakal Panggil Dirut Terminal, Imbas Keributan di TRD

Budi S
Budi S

Kamis, 18 Maret 2021 03:16

Wali Kota Makassar,  Danny Pomanto
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto

MAKASSAR – Belum lama ini, masyarakat di Makassar dikejutkan dengan aksi koboi Dirut PD Terminal Makassar Metro, Arsony.

Videonya viralnya. Terekam dalam aksi keributan dengan warga di Terminal Regional Daya (TRD).

Arsony di dalam video berdurasi 4 menit 21 detik itu, terlihat sedang memegang golok atau parang. Layaknya preman. (Baca sebelumnya: Viral! Layaknya Preman, Dirut Terminal Lawan Ibu-ibu dengan Golok)

Hanya saja, kejadian tersebut telah diklarifikasi Arsony. Dia membenarkan aksinya itu.

Itu dia lakukan untuk kepentingan publik di area terminal. Sebab, kerap terjadi pengadangan bus oleh pihak yang ingin mengambil untung dari keberadaan terminal liar.

“Iye, tiga minggu lalu (kejadiannya). Hari itu, hari Minggu. Saya di ruangan, tiba-tiba dengar suara gaduh. Jadi saya langsung lari turun ke bawah untuk menghalau mereka yang teriak-teriak ganggu penumpang,” ungkapnya via pesan singkat WhatsApp kepada LINTASTERKINI belum lama ini.

Bahkan, kejadian itu diakuinya telah dilaporkan ke aparat kepolisian. Arsony merasa geram dengan aksi para penikmat terminal liar.

(Baca juga: Videonya Viral Pegang Golok, Dirut Terminal Sebut Pengadangan Bus Picu Keributan)

Meski begitu, tindakan yang dia lakukan mendapat respons keras dari Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto. Yang diakuinya baru mengetahui kejadian tersebut.

Danny Pomanto kemudian bilang, akan segera mengagendakan pemanggilan terhadap Arsony untuk memberi penjelasan.

“Kalau saya baca di media online, bahwa ada masyarakat yang melawan di dalam terminal. Dan pada posisi itulah, Insya Allah saya akan panggil langsung beliau (Arsony) untuk jelaskan semua,” kata Wali Kota Makassar, Rabu (17/03/2021).

Dia sendiri menilai, jika apa yang dilakukan Arsony tidak harus dengan tindakan seperti demikian. Sebaiknya, permasalahan itu diselesaikan dengan tenang.

“Harusnya tidak merespon secara berlebihan. Tidak sepantasnya kita merespon sesuatu secara berlebihan,” tandas Danny Pomanto. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...