Logo Lintasterkini

Dirawat di RS Bhayangkara, Gembong Pencuri Ternak Dijaga Ketat

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 18 Desember 2015 20:44

Muhajir (terbaring), gembong pencuri ternak masih dirawat di RS Bhayangkara dan dibawa pengawasan ketat aparat Polda Sulsel.
Muhajir (terbaring), gembong pencuri ternak masih dirawat di RS Bhayangkara dan dibawa pengawasan ketat aparat Polda Sulsel.

MAKASSAR – Gembong pencurian ternak asal Kabupaten Sidrap bernama Muhajir alias Hajir (30), warga Desa Lagading, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, sampai hari Jumat (18/12/2015) masih berada dalam perawatan pihak RS Bhayangkara dan dijaga ketat anggota Tim Resmob Ditreskrim Mapolda Sulsel.

Pelaku yang diringkus Resmob Ditreskrim Mapolda Sulsel yang dipimpin langsung Kanit Resmob Kompol Muh Yadin Senin (14/12/2015) lalu, merupakan ketua komplotan pencurian ternak di Kabupaten Sidrap yang sangat meresahkan warga sekitar, khususnya para peternak sapi dan kerbau.

Hingga kini terhitung empat hari pelaku telah dirawat di ruang Kasuari Pama 6 dan dalam pengawasan pihak kepolisian Polda Sulsel.

Kasubdit 4 Kompol Gani Alamsyah yang dihubungi via telepon menyampaikan, pelaku akan segera dibawa ke Polda Sulsel jika kondisi kesehatannya sudah memungkinkan untuk proses lebih lanjut. “Pelaku masih dalam pengawasan Polda dan akan segera dibawa ke Polda untuk proses lebih lanjut jika pihak medis sudah memperbolehkan untuk dibawa,” urai mantan Kapolsek Tallo kepada Lintasterkini.com melalui telelpon selular.

Selain Muhajir alias Hajir, rekan pelaku yang terlibat dalam kawanan pencuri ternak bersenjata api bernama Suardi alias Onding (38), warga Kampung Larengkang, Kecamatan Piturease Kabupaten Sidrap dan Ladidi alias Arsan (30), kini dalam penanganan Polres Sidrap.

Dalam melakukan aksinya, pelaku yang bersenjata api semi otomatis ini sangat ditakuti oleh para peternak sapi dan kerbau di Kabupaten Sidrap. Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang korban yang enggan disebutkan namanya kepada Lintasterkini.com.

“Mereka kalau mau ambil sapi atau kerbau kami yang disimpan dalam kandang, langsung ji na ambil. Bahkan kadang-kadang berteriak ji sama korban. Na bilang oe yang punya sapi, kuambilki sapinu nah” ujar korban yang enggan disebutkan namanya tersebut kepada Lintasterkini.com. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...