Logo Lintasterkini

Aksi Balapan Liar dan Perang Kelompok Kembali Terjadi

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Sabtu, 19 Mei 2018 00:33

Ilustrasi.
Ilustrasi.

MAKASSAR – Masuknya Bulan Suci Ramdhan tahun 1439 Hijriyah, disambut suka cita oleh seluruh Umat Muslim di dunia. Umat Muslim dijanjikan oleh Allah SWT mendapatkan amal ibadah yang berlipat ganda di Bulan Ramadhan, bulan yang paling mulia diantara bulan-bulan lainnya.

Namun datangnya Ramdhan, tentu juga sudah lama dinanti-nantikan anak-anak remaja yang kerap menggeber balapan liar alias bali. Hampir setiap Ramdhan, aksi ugal-ugalan di jalanan kerap menjadi tontotan bagi masyarakat, khususnya di Kota Makassar.

Aksi balapan liar biasanya dilakukan sebelum sholat Tarwih atau setelah sholat subuh. Titik lokasi yang menjadi langganan aksi pebalap liar tersebut biasanya di Jalan Veteran dan di Flyover Jalan Urip Sumoharjo. Aksi ugal-ugalan di jalanan yang dilakukan anak baru gede (ABG) selalu dipersoalkan oleh warga, karena mengganggu keamanan dan ketertiban di jalan raya.

“Anak-anak remaja itu makin banyak yang nonton, makin semangat dan menjadi-jadi. Apalagi kalau dibakka ului (dipuji-puji) pasti natambah kecepatan motornya dan tidak memikirkan keselamatannya. Biasanya aksi balapan liar itu baru berhenti kalau adami polisi datang mengejar mereka,” ujar Basri, salah seorang warga.

Menurut Basri, untuk menghindari anak-anak remaja turun ke jalanan ikut-ikutan balapan liar, sangat diperlukan peran orang tua untuk mengingatkan anak-anaknya. Ditegasknnya, perlu keterlibatan orang tua mengontrol aktivitas anak-anaknya di luar rumah.

Selain aksi balapan liar, di bulan Ramadhan ini biasanya kerap menjadi panggung tawuran alias perang kelompok. Para remaja atau pemuda yang membentuk geng, saling serang satu sama lain, seperti yang terjadi di Jalan Tinumbu, Kota Makassar saat awal Ramadhan.

“Aksi perang kelompok ini juga tak berlangsung lama saat aparat Polres Pelabuhan tiba di lokasi lalu membubarkan tawuran dua kelompok yang tawuran itu,” kata Fandi, salah seorang warga sekitar Jalan Tinumbu, Makassar.

Aksi tawuran juga terjadi di Kelurahan Rappokaling antara kelompok pemuda Dg. Ngunjung melawan kelompok pemuda lorong kita. Kedua kelompok terlibat saling serang dengan menggunakan panah (busur). Warga sekitar lebih memilih menutup pintu rumah rapat-rapat lantaran aksi tawuran tersebut, rumah mereka menjadi sasaran pelemparan batu-batu.

Aksi tawuran ini pun berhasil dibubarkan aparat Polsek Tallo. Untung saja, tak ada korban jiwa dalam insiden tawuran kelompok di Rappokalling ini. Untuk mencegah aksi perang susulan, aparat kepolisian melakukan pengamanan lokasi sekitar dan melakukan penyelidikan penyebab terjadinya aksi tawuran kelompok pemuda di wilayah itu. (*)

 

Penulis : Reynaldi

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...