Logo Lintasterkini

Bubarkan Judi, Polres Sidrap Tembak Warga Hingga Kritis

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 20 Maret 2016 19:09

Ilustrasi
Ilustrasi

SIDRAP – Ibrahim alias Laima (40), seorang petani, warga Desa Tanete Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap, Jumat (18/3/2016) sekira pukul 15.30 Wita terpaksa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nene’ Mallomo Pangkajene Sidrap karena luka tembak yang dideritanya.

Namun karena kondisinya kritis, sekira pukul 17.30 Wita, korban dirujuk ke RSU Type C Kita Parepare untuk mendapatkan perawatan khusus (Operasi Pemasangan Besi) karena tulang betis retak.

Informasi yang dihimpun lintasterkini.com, korban terkena peluru nyasar dari tembakan peringatan yang diduga dilepaskan personel SatReskrim Polres Sidrap saat menggerebek lokasi Perjudian Kartu di Rumah Persawahan di Sebelah Selatan SMK Negeri 1 Sidenreng Kelurahan Rijang Pittu Kecamatan Maritengngae Sidrap.

Kedatangan petugas yang sempat tercium pleh para pelaku perjudian membuat mereka langsung berhamburan melarikan diri meninggalkan TKP. Melihat hal itu, petugas kemudian melepaskan tembakan peringatan yang akhirnya mengenai korban di bagian betis samping kiri tembus ke belakang.

Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Chandra Yudha Pranata yang coba dikonfirmasi, belum bisa memberikan keterangannya, berhubung Hand Phone miliknya tidak aktif.

Sementara Kapolres Sidrap AKBP Anggi Naulifar Siregar, juga belum bisa memberikan klarifikasinya saat dikonfirmasi. Anggi hanya berjanji akan menghubungi balik untuk memberikan keterangannya.

“Sebantar saya hubungi balik,” singkat Anggi via selulernya, Minggu (20/3/2016).

Terpisah, Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi menyatakan, kejadian itu masih dalam proses penyelidikan.

“Kalau memang terbukti salah tembak atau lalai, personil tersebut pasti kami proses sesuai aturan yang berlaku. Tetapi kalau semuanya sudah benar sesuai prosedural, tentunya itu tidak bisa kami tindak,” terang Frans.

Terkait biaya pengobatan korban, Frans menegaskan, hal itu tentunya akan menjadi tanggungjawab pihak kepolisian. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...