PINRANG – Pasangan Abbas-Salmiah, warga Kampung Massila, Desa Katomporang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, sangat terpukul. Di benaknya, masih terus berharap anaknya, Raihan (4 tahun), yang tenggelam masih dapat ditemukan.
Pasalnya, hingga memasuki hari keempat ini, anaknya yang diduga terjatuh dan tenggelam di saluran irigasi Sungai Saddang di kampungnya, belum juga ditemukan. Tim SAR Pinrang yang sudah melakukan pencarian intensif selama 3 hari, secara resmi sudah menyatakan menghentikan kegiatan pencariannya.
“Iya, orangtua korban sangat terpukul, dan masih berharap anaknya itu bisa ditemukan, meski sudah menjadi jasad atau meninggal,” ungkap Kapolsek Duampanua Pinrang, AKP Adinal Alam kepada lintasterkini.com, saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2017) via selulernya.
Baca Juga :
Meskipun Tim SAR sudah menghentikan pencaharian secara resmi, namun AKP Adinal berjanji, ia bersana jajarannya masih terus akan melanjutkan upaya pencaharian terhadap korban, meski jadwalnya tidak seintensif tiga hari pertama.
“Kita masih lanjutkan pencaharian, dan mudah-mudahan korban masih bisa ditemukan,” pungkasnya. (*)
Komentar