GOWA – Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti meminta kepada para prajurit TNI untuk tidak terpengaruh dan terprovokasi dengan berita-berita baik dalam bentuk tulisan maupun video yang belum pasti kebenarannya. Itu ditegaskan saat memberikan arahan kepada peserta Rapat Pimpinan, Selasa (20/2/2018) di Aula Resimen Induk Militer (Rindam) XIV Pakatto, Jalan Poros Malino, Kecamatan Bontomarannu, Gowa.
Menurut Pangdam, berita tersebut jangan langsung disebarkan atau diviralkan tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Apalagi terkait berita yang mengarah pada adu domba dan perpecahan TNI-Polri.
Dikatakan, kalau ada informasi sekecil apapun yang akan anggota TNI-Polri marah, maka perlu terlebih dahulu dikrosscek kebenarannya, melaporkan kepada pimpinan. Sebab bisa saja berita tersebut hoax, maka prajurit TNI dan Polri harus waspada.
Baca Juga :
“Dan kalau ada yang masih bertindak tanpa mengecek kebenarannya, maka itu kesalahan pimpinannya yang memberikan pengarahan kepada anggotanya. Sebab banyak akun hoax atau palsu dengan mudah dibuat siapa saja yang menginginkan perpecahan,” ungkapnya.
Agus menegaskan, soliditas TNI-Polri merupakan tonggak penyangga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam rangka mewujudkan stabilitas keamanan dan politik yang harus benar-benar dijaga dan tetap dipertahankan. Mayjen TNI Agus Surya Bakti menambahkan, TNI-Polri adalah kumpulan kesatria dan patriot yang disiplin dan profesional dalam mengemban tugas-tugas negara.
“Sudah terbukti bahwa penugasan TNI dan Polri mewujudkan stabilitas politik dan keamanan, rakyat aman dan ekonomi berjalan lancar,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikannya dalam rangka mempererat soliditas TNI-Polri menjelang pelaksaan Pilkada Serentak di 2018 mendatang. Pangdam menegaskan bahwa seluruh prajurit TNI harus tetap netral dalam menghadapi Pilkada Serentak tersebut.
“Karena netralitas TNI sangat dibutuhkan pada saat pelaksanaan Pilkada tersebut,” katanya.
Lebih lanjut Pangdam XIV Hasanuddin menjelaskan, potensi konflik gesekan di masyarakat pada saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 sangatlah tinggi. Oleh karena itu, masyarakat sangat berharap kepada TNI dan Polri bisa menjadi penengah.
“Untuk itu, dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2018, syarat atau kuncinya adalah TNI dan Polri harus tetap netral,” ungkapnya.
Arahan Pangdam XIV tersebut disampaikan disela kegiatan Rapim Kodam XIV Hasanuddin yang bertema “Dengan Dilandasi Jiwa Kesatria, Militan, Loyal, Profesional, Modern dan Kemanunggalan Dengan Rakyat, Kodam XIV Hasanuddin Siap Mendukung Tugas Pokok TNI AD. (*)
Komentar