Logo Lintasterkini

Fenomena Pengemis Tak Teratasi di Bulan Ramadan, Menjamur di Makassar

Budi S
Budi S

Rabu, 21 April 2021 21:24

Fenomena pengemis di bulan Ramadhan
Fenomena pengemis di bulan Ramadhan

MAKASSAR – Sejak awal bulan Ramadan, para pengemis mulai menjamur. Menempati sejumlah titik di Kota Makassar. Utamanya di sekitaran lampu merah.

Fenomena ini, tidak kunjung teratasi. Hampir tiap tahun dijumpai. Apalagi menjelang lebaran Idul Fitri. Para pengemis tumpah ruah di jalanan. Berharap belas kasih dari masyarakat.

Dari pantauan LINTASTERKINI, beberapa hari belakangan ini, kerap kali ditemukan pengemis di bawah jembatan Fly Over, pada malam hari.

Mirisnya lagi, pengemis itu masih berusia dini atau anak di bawah umur.

Rabu malam tadi (21/04/2021) misalnya, sejumlah anak tengah meminta uang di lampu merah perempatan Jalan Urip Sumohardjo-AP Pettarani-Tol Reformasi. Tepatnya di bawah jembatan Fly Over, di depan kantor keuangan (pajak).

Berbekal kardus kecil, mereka meminta uang kepada pengguna jalan dengan dalih bantuan “sumbangan”. Mondar-mandir. Berpindah dari kendaraan satu ke yang lainnya.

Tidak jauh dari lokasi, juga nampak anak sebayanya tengah bermain bersama seorang ibu. Diduga orangtuanya.

Berpindah ke tempat lain. Juga dijumpai anak pengemis sedang mangayuh becak di Jalan Boulevard. Juga beberapa di antaranya, tengah menjajakan koran.

Sebelumnya di sore hari, LINTASTERKINI juga menemukan dua anak sedang meminta uang di lampu merah perempatan Jalan Batua Raya-Abdullah Daeng Sirua-Taman Makam Pahlawan. Tepatnya di depan SMPN 8 Makassar.

Ke mana pemerintah?

Pertanyaan ini keluar dari mulut salah seorang warga yang tinggal di sekitaran Jalan Hertasning, bernama Arif.

Dia merasa kinerja pemerintah tidak maksimal. Apalagi, fenomena ini kerap dijumpai tiap hari sejak bulan Ramadan.

Arif bahkan menyoroti keberadaan Tim Raksi Cepat (TRC) milik Dinas Sosial (Dinsos) Makassar. Dianggap tidak bekerja.

“Bubarkan saja itu TRC. Mending, anggaran honor mereka dialihkan ke yang lebih bermanfaat. Misalnya, untuk kegiatan pembinaan anak jalanan atau kegiatan mengasa keterampilan dan bakat anak jalan, gelandang dan pengemis,” pungkasnya.

Dia juga mengaku, sering menemukan anak di bawah umur bersama orangtuanya markir di depan Kantor Perum-perumnas, Jalan Hertasning.

Mereka lanjut Arif, menggunakan becak.

“Saya sarankan, Dinsos lakukan kordinasi lintas sektoral. Penanganan anak jalanan, gelandangan dan pengemis. Ini kasus ekploitasi anak. Kebebasan dan hak anak dirampas. Dipaksa untuk mencari uang dengan mengemis,” tukasnya.

“Di pemerintahan, ada juga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Anak. Harusnya, pihak terkait ini kompak membicarakan permasalahan anak jalanan, pengemis dan gelandangan,” lanjut Arif.

Sementara itu, Sekretaris Dinsos Makassar, Asvira Anwar mengatakan hal yang sama. Dinsos tidak bisa bekerja tanpa bantuan dari skateholder lainnya.

Sebab menurutnya, fenomena itu, dipengaruhi banyak faktor. Tidak hanya persoalan ekonomi saja. Termasuk masalah pendidikan.

“Kendala lain yang kita hadapi, tidak ada tempat menampung mereka ketika sudah terjaring. Anggap, hari ini kita jaring (amankan), besok sudah dijemput orangtuanya. Kalau pun kita mau lakukan pembinaan, tempatnya tidak ada,” ujar Asvira.

Asvira kemudian bilang, Dinsos Makassar tengah menggodok program untuk mengatasi masalah tersebut. Apalagi, saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19. (*)

 Komentar

 Terbaru

News15 Juni 2025 20:06
Munafri Arifuddin Lepas Peserta Gowes Brompton Day Out, Makassar Siap Sambut Ribuan Tamu
MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melepas peserta Gowes Brompton Day Out, Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini dimulai dari...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 14:35
Pelindo-Pertamina EP Teken Perjanjian Kerja Sama Jasa Pemanduan dan Penundaan di CBM Bunyu Kaltara
MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan PT Pertamina EP Bunyu Field terkait p...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 10:09
Mercure Makassar Gelar Donor Darah dengan Teman Give Blood & Keep the World Beating
MAKASSAR – Dalam semangat kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, Mercure Makassar Nexa Pettarani bekerja sama dengan Unit Pelaksana Dinas K...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 10:03
Tiga Dekade PT Kalla Inti Karsa: Dari Pasar Tradisional ke Pionir Properti Modern Indonesia Timur
MAKASSAR – PT Kalla Inti Karsa (KIK), salah satu unit bisnis strategis di bawah naungan KALLA yang bergerak di bidang properti dan pengelolaan k...