MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, ikut geram dengan makin maraknya aksi begal di Bulan Suci Ramadan ini. Pasalnya, hampir tiap hari ada korban akibat aksi brutal kawanan pelaku begal, khususnya di Kota Makassar.
Menindak lanjuti keluhan gubernur tersebut, panglima Kodam (Pangdam) VII /Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, langsung berinisiatif menurunkan prajuritnya untuk ikut menumpas kebrutalan kawanan begal.
Bahkan, jenderal TNI bintang dua ini sudah punya strategi dan pasukan khusus. Mulai malam ini, Selasa (21/06/2016), ia menurunkan personil untuk melakukan pengintaian dan pengejaran terhadap aksi pelaku begal.
Baca Juga :
Hal tersebut dikemukakan Pangdam VII/Wrb saat di hadapan awak media, Ormas, serta tokoh masyarakat, di Baruga Hasanuddin Rumah Jabatan Pangdam VII Wirabuana.
Mayjen Agus mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi kepada Kapolda Sulsel untuk dilibatkan dalam melakukan pengejaran Bagal.”Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Pak Kapolda mau melibatkan kami. Namun dalam hal ini kami hanya mem back up jalannya pengejaran dan yang berkewenagan melakukan penangkapan adalah pihak kepolisian,” kata Agus, malam tadi.
Tim TNI yang diturunkan, kata dia, di lokasi yang dinilai rawan aksi begal di Sulsel terlebih khusus di Kota Makassar.”Yang jelas malam ini saya sudah intruksikan intel TNI kami untuk bertugas dan menguasai zona merah yang dipetakan, dan harus bersinergi dengan aparat kepolisian,” terangnya.(*)
Komentar