MAKASSAR – Wakil Wali Kota makassar, Syamsu Rizal MI, memaparkan pentingnya kemampuan transformasi kepada peserta diklat kepemimpinan tingkat IV angkatan ke 22 lingkup pemkot Makassar, Jl Cenrawasih Gedung Diklat Provinsi, Senin (21/5/2015).
Menurutnya kemampuan transformasi menentukan kesuksesan ataupun kegagalan seseorang, apalagi sebagai pegawai negeri sipil yang memiliki tanggung jawab lebih selaku abdi masyarakat.
“Transformasi sangat penting, agar lebih mampu mengerti orang lain, dan tidak memaksakan pola pikir yang ada dalam diri kita, karena setiap orang punya background yang berbeda, punya pengalaman berbeda, sehingga egosentris dapat dihilangkan,” ujarnya.
Baca Juga :
Dengan memiliki kemampuan transformasi kita akan mampu menghargai orang lain, tidak hanya melihat orang lain bagaimana mereka saat ini, tanpa menapikkan apa yang telah mereka lakukan, ataupun potensi yang ada dalam diri mereka.
“Perubahan harus disikapi secara profesional, agar potensi bisa berkembang dengan maksimal untuk diri, dan orang sekitar,” tambahnya
Prototipe setiap orang berbeda, karakter dan sikap juga berbeda, dan hal itu sangat manusiawi. Sehingga untuk menciptakan keharmonisan dibutuhkan saling pengertian, dan kemampuan transformasi, untuk merespon stimulan yang diberikan orang lain.
“Kemampuan memahami pola pikir orang lain, akan melahirkan kemampuan menstimulasi secara proporsional dan profesional,” tambahnya. (Azho)
Komentar